Upacara Hari Lahir Pancasila, Gubernur Edy Rahmayadi Yakinkan Indonesia Bangsa yang Toleran

gubsu_upacara_hari_lahir_pancasila_4MEDAN, 1/6 – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur (Wagub) Musa Rajekshah secara virtual mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, yang dipimpin Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Bogor, Selasa (1/6).

Gubernur Edy Rahmayadi yang mengikuti upacara tersebut dari Aula T Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, menyampaikan bahwa Pancasila merupakan satu dari empat konsensus dasar yang sifatnya mengikat. Karena itu, kelima sila di dalamnya, ada dalam tatanan kebangsaan.

“Jadi (Pancasila) ini sudah membentengi bangsa Indonesia yang begitu bertubi-tubi diterpa gangguan, hambatan dan tantangan oleh orang-orang yang menginginkan perubahan dari empat konsensus dasar itu (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika),” tegas Gubernur didampingi Wagub Musa Rajekshah dan sejumlah pejabat.

Oleh karena dasar negara yang kuat, menurut Gubernur, juga diperingati Hari Kesaktian Pancasila sebagai ingatan bahwa tidak ada yang boleh mengganggu bangsa Indonesia. Bahwa pewacanaan tentang toleransi tidak perlu diperdebatkan, dimana masyarakat yang berbeda-beda agama, suku, dan bahasa, bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Contohnya Sumatera Utara, beraneka ragam agama dan suku, semua kita bersatu. Hanya ada orang-orang yang ingin mengadu domba sana sini, sejak dari dahulu itu sudah dilakukan. Tetapi yakinlah Pancasila itu sakti sebagai azas bangsa kita,” tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam upacara menyampaikan beberapa pesan tentang pentingnya perluasan dan pendalaman nilai-nilai Pancasila, seiring meningkatnya rivalitas antarpandangan dan nilai serta ideologi. Karena itu pemanfaatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi keniscayaan dalam memperkuat nilai tersebut.

“Walaupun Pancasila telah menyatu dalam kehidupan kita sepanjang Republik Indonesia berdiri, namun tantangan yang dihadapi tidaklah semakin ringan. Globalisasi dan interaksi antarbelahan dunia tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan. Yang harus kita waspadai adalah meningkatnya rivalitas dan kompetisi, termasuk antarpandangan, antarnilai-nilai dan antaraideologi,” ujar Presiden.

Dalam upacara yang diikuti secara virtual oleh seluruh Kepala Daerah se-Indonesia, Jokowi juga menyampaikan kecepatan informasi dan interaksi memanfaatkan teknologi saat ini telah melintas batas antarnegara. Termasuk juga ideologi transnasional yang tidak mengenal waktu dan tempat, sehingga perlu langkah yang luar biasa agar perluasan dan pendalaman nilai Pancasila sampai ke pelosok negeri.

“Sekaligus Pancasila harus menjadi pondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berke-Indonesia-an. Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu dan bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia yang maju yang kita cita-citakan. Selamat memperingati hari lahir Pancasila, selamat membumikan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ujar Jokowi.

Turut hadir dalam peringatan tersebut, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, mewakili unsur Forkompinda Sumut dan para undangan. **

#GerakanSumutPakaiMasker
#DiskominfoProvsu
#BadanPenghubungDaerahProvsu