Penyusunan Perencanaan Pembangunan Harus Memperhatikan Revolusi Industri 4.0

penyusunan-perencanaan-pembangunan-2MEDAN – Penyusunan perencanaan pembangunan daerah harus mempertimbangkan perkembangan revolusi industri 4.0 seperti para pelaku startup. Sehingga program pembangunan dapat direalisasikan sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina saat membuka Rapat Kordinasi (Rakor) Teknis Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumut Bidang Ekonomi, Kemaritiman dan Sumber Daya Alam (SDA) di Hotel Grand Antares Jalan Sisingamangaraja Nomor 328 Medan, Rabu (12/2).

“Kita harus memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan teknologi, seperti sekarang ini revolusi industri 4.0 harus kita ikuti juga. Bagaimana pemanfaatan ekonomi digital, buat banyak pelatihan. Kita mungkin tidak perlu punya modal untuk buat toko dengan adanya toko online. Dengan penjualan sistem online ini bisa mereka jualan nantinya dan mengembangkan usahanya,” ujar Sabrina.

Selain itu, menurut Sabrina, penyusunan perencanaan juga harus berdasarkan potensi yang ada di daerah. Sehingga dapat mengakomodir dan memanfaatkan seluruh potensi yang ada di daerah untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

“Diharapkan masyarakat memiliki kemampuan secara mandiri untuk memanfaatkan potensi daerah dalam memenuhi kebutuhan hidupnya secara berimbang, memiliki daya tahan terhadap pengaruh luar dan mampu meningkatkan kualitas kehidupan yang layak secara berkelanjutan dengan tingkat kesenjangan yang semakin menurun atau mengecil. Kegiatan ini pun diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian penyusunan rencana kerja pemerintah daerah,” kata Sabrina.

Sabrina juga mengapresiasi pelaksanaan Rakor Teknis Perencanaan Pembangunan Daerah tersebut. Menurutnya, hal ini penting dalam upaya percepatan pembangunan untuk mewujudkan Sumut yang maju, aman dan bermartabat sebagaimana visi dan misi Pemprov Sumut saat ini.

Rahmad Ziadi, selaku Kasubbid Keuangan, Investasi dan Aset Bappeda Sumut menjelaskan bahwa kegiatan ini akan menjadi masukan dari berbagai pihak untuk perencanaan pembangunan khususnya pada bidang Ekonomi, Kemaritiman dan SDA. Rapat ini juga bertujuan untuk mendapatkan dukungan antar lintas sektor, mengidentifikasi kesiapan rancangan program pembangunan di Sumut.

“Pesertanya adalah instansi vertikal yang merupakan perpanjangan tangan kementerian dan lembaga yang ada di Sumut, organisasi perangkat daerah di bawah naungan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumut bidang perencana ekonomi, kemaritiman dan sumber daya alam,”ujarnya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut Wiwiek Sisto Widayat dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Syech Suhaimi.

#humasprovsu
#badanpenghubungdaerahprovsu