ASAHAN – 21/11, Beragam seni tari dan pertunjukan budaya dipamerkan pada Pagelaran Seni Budaya Daerah Kabupaten Asahan Ke-4 di Lapangan Griya, depan Terminal Madya, Asahan, Kamis (21/11). Diiringi musik, sejumlah orang dengan topeng unik dan kostum warna-warni menari-nari menghibur masyarakat Asahan. Pawai dengan baju adat berbagai etnis juga menambah kemeriahan acara.
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi juga ikut kagum dan menikmati kemeriahan dari pagelaran tersebut bersama ribuan masyarakat yang hadir. Gubernur berpesan agar keberagaman yang dimiliki Sumut ini dirawat. “Karena keberagaman adalah kekuatan,” ujar Gubernur, dalam pidatonya, saat membuka secara resmi pagelaran tersebut.
Gubernur menyayangkan masih banyak yang menjadikan perbedaan dan keberagaman sebagai alat untuk memecah belah. Padahal, perbedaan dan keberagaman adalah anugerah dan kekuatan identitas bangsa.
“Republik Indonesia, negara kepulauan yang terdiri dari 17 ribuan pulau. Sumut saja ada 33 kabupaten/kota, punya ciri khas masing-masing. Tak mungkin harus kita paksa sama semua. Walau kita banyak pulau, etnis, suku, bahasa, tapi kita harus jaga keamanan dan kedamaian,” ucap Edy Rahmayadi.
Edy pun memuji dan menyampaikan apresiasi atas terlaksananya Pagelaran Seni dan Budaya Asahan. Katanya, senang bisa melihat berbagai etnis di Asahan hidup damai dan rukun. “Saya senang melihat tadi, tarian-tarian dari berbagai etnis yang ada di Asahan ini. Mudah-mudahan ini bisa terus terlaksana dan kabupaten/kota juga buat seperti ini,” harap Edy.
Sementara itu, Bupati Asahan Surya mengatakan pelaksanaan Pagelaran Seni Budaya Daerah Kabupaten Asahan Ke-4 bertujuan untuk mempertahankan nilai budaya, serta melestarikan tradisi dan seni, sebagai perekat masyarakat antar etnis.
“Benar kata Pak Gubernur, keberagaman adalah kekuatan dan menjadi modal persatuan kita. Selain itu tujuannya juga untuk menangkal efek negatif globalisasi. Kepada masyarakat, saya mengajak untuk melestarikan budaya kita, dan cintai budaya lokal,” pesan Surya.
Ketua panitia pelaksana kegiatan Pagelaran Seni Budaya Daerah Kabupaten Asahan Rianto menginformasikan bahwa acara ini merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap dua tahun sekali dan dimulai sejak tahun 2013.
“Berlangsung selama 14 hari, setiap etnis menunjukan kepada masyarakat, apa saja yang menjadi keunggulan dan keunikan yang dimiliki etnis tersebut. Sehingga masyarakat yang lain saling mengenal antar etnis, mulai tarian dan kebiasaannya,” ungkap Rianto.
Selain itu, tambah Rianto, ada banyak stan yang bisa dikunjungi masyarakat. Banyak hal dipamerkan termasuk kuliner, produk pertanian, pakaian, dan lainnya. Untuk itu, Rianto mengajak masyarakat untuk mengujungi dan meramaikan Pagelaran Seni Budaya Daerah Kabupaten Asahan.
Turut hadir dalam Pagelaran Seni Budaya Daerah Kabupaten Asahan Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah, Walikota Tanjungbalai Muhammad Syahrial, Unsur Forkopimda Asahan, OPD Pemprov Sumut dan Asahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan masyarakat umum.**