Pematangsiantar, 3/7 – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi membuka kegiatan Pelatihan Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana Bagi Pimpinan Sekretaris Daerah dan Kepala BPBD se-Sumut di Markas Resimen Induk Daerah Militer (Rindam), Pematangsiantar, Rabu (3/7). Kepada seluruh peserta diingatkan tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana.
“Ini adalah satu kegiatan bela negara dalam rangka menyiapkan diri menghadapi bencana. Untuk itu di sini akan dijabarkan Undang-Undang tentang kebencanaan,” ujar Gubernur, usai menjadi pembina upacara.
Hadir diantaranya Sekdaprov Sumut Sabrina yang juga menjadi peserta, Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah, Kepala Badan Kesbangpol Sumut Anthony Siahaan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Riadil Akhir Lubis, serta para Sekda dan Kepala BPBD kabupaten/kota. Seluruhnya berjumlah sebanyak 250 orang.
Menurut Gubernur, penanggulangan bencana merupakan satu tugas bela negara yang harus dijalankan, khususnya pemerintahan. Karena itu, kesiapsiagaan bencana, pimpinannya (leadernya) adalah pemerintah. Pemerintah harus berada di depan dalam kesiapsiagaan bencana.
“Itu sepertinya mudah diucapkan (teori), tetapi sulit dilaksanakan. Ini perlu direncanakan dengan baik, karena begitu terjadi bencana, semua orang (yang terdampak) sedang kalut,” sebut Gubernur.
Begitu juga secara teknis, Gubernur menjelaskan bahwa pendirian posko siaga, penyiapan tempat logistik termasuk kesehatan, seluruhnya harus terkoordinasi dengan baik. Sebab kejadian bencana biasanya membuat orang kehilangan akses pangan meskipun sementara.
“Siapa berbuat apa. Itulah saat ini dilakukan pelatihan dan koordinasi kesiapan dalam penanggulangan bencana,” sebut Edy Rahmayadi, yang sekaligus menyematkan pin tanda peserta pelatihan yang akan digelar selama empat hari.
Sekdaprov Sumut Sabrina menyebutkan, dirinya selaku Ketua Penanggulangan Bencana Daerah merasa penting untuk mengetahui hal-hal yang harus dilakukan. Apalagi untuk pelaksanaannya diperlukan koordinasi yang baik dalam tanggap bencana.
“Baik dari sisi pencegahan, apalagi sampai penanganannya. Itulah kita di sini baik secara teori maupun teknisnya (praktiknya), mengikuti pelatihan ini,” ujar Sekda.
Selain menjadi pembina upacara, Gubernur Edy Rahmayadi juga menjadi pemateri dalam agenda ‘Jam Pimpinan’ guna memberikan arahan sekaligus motivasi kepada peserta. Hal ini agar pelatihan yang dilaksanakan tidak sekadar kegiatan seremoni, tetapi dapat meningkatkan mental, fisik serta disiplin petugas maupun pimpinan. **
(Humas Provsu)-(Riva)