Gerakan Sumut Peduli Lombok Dilaunching Sekaligus Pemberangkatan Bantuan Pertama ke Lombok

pedulilombok2Medan, 10/8 – Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu) Drs Eko Subowo MBA melaunching Gerakan Sumut Peduli Bencana Lombok, sekaligus pemberangkatan pertama bantuan masyarakat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) ke Lombok, Jumat (10/8) di halaman parkir Kantor Gubsu Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan.

Acara yang diawali dengan mengheningkan cipta untuk mendoakan korban dan keluarga korban bencana gempa Lombok itu, menurut Pj Gubsu Eko Subowo, merupakan ungkapan rasa simpati masyarakat Sumut kepada korban bencana gempa di Lombok. “Ini merupakan deklarasi (launching) Sumut Peduli Bencana Lombok. Ini juga merupakan tradisi bagi Sumatera Utara, setiap kali provinsi lain, saudara-saudara kita yang lain mengalami bencana. Kita membantu untuk meringankan beban mereka,” ujarnya.

Selain itu, menurut Eko, kegiatan ini juga untuk menggerakkan seluruh potensi masyarakat termasuk didalamnya Aparatur Sipil Negara (ASN), BUMN, BUMD untuk memberikan donasi berupa uang atau barang yang diperlukan untuk meringankan beban korban bencana Lombok.

Dikatakannya, bahwa gempa yang terjadi di Lombok juga diikuti sejumlah gempa susulan yang menyisakan trauma bagi masyarakat yang mengalaminya.

“Tidak meninggalkan korban jiwa, namun banyak sekali yang luka-luka akibatnya dan juga menimbulkan trauma yang menyiksa, mengingat gempa susulan ini biasanya menakutkan, mengancam. Karena pengalaman yang kemarin-kemarin banyak korbannya. Sehingga ketika terjadi gempa susulan itu membuat orang menjadi panik,” sebut Eko.

Eko juga mengatakan, sebagai bentuk simpati terhadap bencana Lombok, Pemprovsu juga membuka posko termasuk didalamnya membuka rekening untuk sumbangan sukarela bagi masyarakat, pegawai, organisasi, BUMN, dan BUMD yang akan menyumbangkan secara sukarela untuk bencana gempa Lombok.

Ke para relawan yang akan berangkat, Pj Gubsu berpesan agar relawan yang akan berangkat ke Lombok untuk mewaspadai gempa-gempa susulan yang mungkin terjadi lagi. “Jangan kita berusaha untuk menolong tetapi kita sendiri menjadi korban,” kata Eko.

Eko juga mengapresiasi inisiasi BPBD Provsu yang akan mengadakan dinner party pengumpulan donasi dari BUMN/BUMD untuk rekonstruksi dan rehabilitasi pasca bencana. “Tapi yang segera, yang sudah terkumpul agar diberangkatkan secepatnya karena mereka sangat memerlukan partisipasi bantuan dari kita,” ujarnya.

Kepala BPBD Provsu Ir Riadil Akhir dalam laporannya mengatakan bencana gempa Lombok 5 Agustus 2018 hingga saat ini menimbulkan korban jiwa sebanyak 259 orang, korban luka-luka 1.033 orang dan 270.168 pengungsi. “Gempa berkekuatan 6,2 skala ricter tersebut juga beberapa kali terjadi di Lombok,” ungkapnya.

Riadil juga melaporkan bahwa ada kurang lebih 298 kepala keluarga (KK) komunitas masyarakat Sumut yang bermukim di Lombok NTB dengan sebutan Saroha (Satu hati) yang memerlukan bantuan dari Sumut khususnya.

BPBD Provsu lanjut Riadil juga telah mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat Sumut, BUMN/BUMD dan seluruh ASN Provinsi dan kabupaten/kota untuk dapat mendonasikan bantuannya kepada korban bencana gempa Lombok.

Dia menyampaikan jumlah dana yang telah terkumpul melalui rekening khusus bantuan bencana pada BPBD Provsu nomor rekening BRI sebesar Rp.14.000.000. “Dan terus nantinya akan melakukan donasi,” sebutnya.

Selain itu, dia juga melaporkan bahwa melalui Baznas Provinsi Sumatera Utara telah mendonasikan Rp.100.000.000. “Rencana pemberangkatan bantuan pada hari Minggu atau hari Senin tanggal 13 Agustus 2018 mendatang,” kata Riadil.

Setelah melakukan komunikasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), lanjut Riadil, bantuan yang dibutuhkan berupa selimut, tenda pakaian, obat-obatan dan pangan. “Pemprovsu sendiri akan memberikan bantuan berupa paket sarung, selimut, dan obat-obatan untuk kesempatan pertama,” sebut Riadil.

Riadil juga melaporkan bahwa akan diadakan dinner for charity untuk mengumpulkan dana CSR dari BUMN/BUMD yang akan disampaikan setelah masa tanggap darurat menuju masa recovery, rekonstruksi dan rehabilitasi.

Turut hadir Kepala BPSDM Provsu Ir Bonar Sirait, Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Ilyas Sitorus, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Erik Aruan, Kepala Biro Perekonomian Ernita Bangun, serta ASN Pemprovsu.*

(Humas Provsu)-(Riva)