Medan, 31/8 – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berkomitmen tetap menjadikan para lanjut usia atau lansia sebagai pengisi pembangunan di daerah itu.
“Para lansia masih memiliki potensi besar ikut dalam mendorong pembangunan Sumut. Keikutsertaan para lansia itu dalam pembangunan Sumut antara lain dari sumbangan pemikiran melalui kritikan dan masukan bagi pejabat Pemprov Sumut yang menjalankan tugas pemerintahan,” kata Gubernur Sumut HT Erry Nuradi di Medan, Rabu.
Ia mengatakan itu pada acara peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Provinsi Sumut yang antara lain dengan memberikan bantuan pendanaan mau pun kursi roda.
Meski perayaan HLUN Sumut itu terlambat dari yang seharusnya yakni 29 Mei, menurut Erry, acara tersebut tidak mengurangi arti keseriusan Pemprov Sumut menjadikan para lansia sebagai mitra dalam pembangunan.
Apalagi, kalangan lansia mempunyai hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, berdasarkan tugas dan tanggung jawab pemerintah sebagaimana ditegaskan dalam UU No 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia.
Pemerintah bertugas mengarahkan, membimbing, dan menciptakan suasana yang menunjang bagi terlaksananya upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia.
Menurut Gubernur Sumut, ada tiga aspek mendasar yang dihadapi lansia yang perlu menjadi perhatian.
Pertama adalah aspek biologis karena terjadi penurunan fisik secara drastis, kemudian secara ekonomi mengingat terdapat penurunan dan kehilangan pendapatan akibat produktivitas menurun, serta aspek sosiologis dampak berkurangnya peran sosial di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
“Agar lansia tetap berarti dan dapat memberikan dukungan terhadap pembangunan, maka semua masyarakat diminta menghormati dan memberikan perlindungan kepada lansia. Penerapan perhatian itu harusnya bisa dimulai dari keluarga di rumah,” katanya.
Erry berharap semua lapisan menjadikan lansia seperti bunyi petatah Inggris “Prajurit Tidak Pernah Mati”.
Ketua Persatuan Lansia Sumut H Darmono memberi apresiasi kepada Pemprov Sumut yang menjadikan para orang tua lanjut usia tetap sebagai mitra dan membantu meningkatkan kesejahteraan para lansia.
Menurut dia, para lansia masih tetap memiliki semangat untuk memberi makna atau arti kepada keluarga, lingkungan, dan pemerintahan.
“Semua orang akan menjadi tua, tetapi tua tidak membuat orang harus patah semangat,” katanya.
(Antara)-(DT)