LABUHAN BATU – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina menghadiri acara pertabalan Sultan Bilah X Tuanku Muhammad Risfansyah Bidar Alam di halaman Masjid Sultan Aidil Bidar Alam Negeri Lama Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu, Sabtu (14/3).
Peristiwa bersejarah ini diharapkan menjadi momen kebangkitan pengembangan daerah wilayah pantai timur yang pada masa lampau pernah dijadikan sebagai transit perdagangan, sehingga diperhitungkan oleh kawan dan lawan.
“Pertabalan Sultan Bilah X ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya dan langkah strategis guna memberikan pemahaman akan makna dan nilai penting dari sebuah peristiwa sejarah dan budaya, khususnya warisan budaya agar dapat diketahui oleh generasi muda sekaligus untuk dapat diwariskan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Sabrina, yang juga merupakan keluarga dari Kesultanan Bilah.
Terkait pelantikan Sultan Bilah dan keberadaan sultan lainnya, Sabrina mengatakan bahwa ini bukanlah untuk memecah belah bangsa. “Sekali lagi saya ingatkan, penabalan Sultan dan keberadaan sultan yang lainnya, bukanlah untuk memecah belah persatuan kita, tetapi bagaimana nilai-nilai budaya dan sejarah yang perlu kita ingat, sehingga membangkitkan semangat untuk membangun Sumatera Utara dan Indonesia ini. Mari kita bersatu padu,” ungkapnya.
Pada pertabalan Sultan Bilah X, Sabrina pun berharap menjadi awal kebangkitan era baru. “Angka sepuluh secara filosofi menunjukan era baru, awal kebangkitan di periode yang baru. Kita harus buktikan bahwa orang Melayu bisa menjadi pemersatu bangsa. Sebab bahasa persatuan kita pun didasari oleh bahasa Melayu,” ujarnya.
Prosesi ritual penabalan berjalan penuh khidmat. Diiringi Tabuh Larangan, Sultan Bilah X pun naik ke singgasana. Kemudian dipasangkan selempang, pingat dan diserahkan keris Alang Diraja. Untuk diketahui, bahwa Tengku Muhammad Risfansyah merupakan putra dari pasangan Tengku Azman (wafat 10 Desember 1989) yang merupakan putra ke dua Tengku Hasnan (Tengku Besar Bilah) dengan Tengku Siti Munajat (wafat 19 Januari 1996) binti Tengku Harun Al Rasyid (Tengku Perdana Menteri Sri Mahkota Kesultanan Deli).
Pasangan Tengku Azman dengan Tengku Siti Munajat ini, dikaruniai 6 orang putra-putri, yaitu Tengku Fazlla (Perempuan), Tengku Nadrani Rifka (Perempuan), DR Tengku Syarfina SS MHum (Perempuan), Tengku Amalia Zulflna (Perempuan), Tengku Feria Aznita (Perempuan) dan Tengku Muhammad Risfansyah.
Sultan Bilah X Tuanku Muhammad Risfansyah Bidar Alam yang baru ditabalkan mengatakan agar momen ini menjadi kebangkitan Kesultanan Bilah. “Saya selaku pemangku Kesultanan Bilah X mengucapkan terima kasih karena acara demi acara bisa terlaksana dengan baik. Semoga ini menjadi momen kita untuk membangkitkan kebudayaan Kesultanan Bilah dan melestarikannya menjadi warisan sejarah nasional,” ujarnya.
Anggota DPR RI dari Dapil Sumut III Djohar Arifin Husin mengatakan agar acara pertabalan Sultan Bilah X dapat memberikan kebanggaan bagi warga Melayu wilayah Pantai Timur. “Dahulu wilayah Pantai Timur dijadikan sebagai transit perdagangan, dikarenakan sumber alam dan masyarakatnya. Semoga dengan pertabalan Sultan Bilah X ini dapat memberikan kebanggaan tersendiri bagi warga Melayu Pantai Timur dan Sumatera Utara pada umumnya,” ujarnya.
Pada acara tersebut, turut hadir Wakil Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan Pasaribu, perwakilan Forkopimda Labuhan Batu serta para tokoh masyarakat Pantai Timur.
#humasprovsu
#badanpenghubungdaerahprovsu