MADINA – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meresmikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Ulu Pungkut di Desa Huta Padang Kecamatan Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sabtu (22/2). Unit sekolah baru (USB) ini diharapkan dapat menjadi sekolah unggulan yang diisi guru-guru dan siswa terbaik di Sumut.
“Ini akan terus kita bangun, saya sampaikan kepada Kepala Dinas Perkim agar membangun rumah dinas untuk guru-guru yang mengajar di sini. Karena saya tak mau guru yang mengajar di sini sembarangan. Karena saya ingin ini menjadi sekolah unggulan,” ujar Gubernur Edy.
Gubernur menjelaskan, di sekolah yang baru ini memiliki 6 ruang kelas dan lahan untuk praktik, sehingga para siswa belajar tentang pertanian, perkebunan dan peternakan serta praktik langsung di lapangan mulai dari budidaya hingga pengolahan produk pertaniannya.
“Nantinya lulusan dari sini harus bersama-sama mengelola dan mengembangkan pertanian yang ada di sini. Semoga anak-anak kita nanti bisa mewujudkan pertanian yang maju,” kata Edy Rahmayadi.
Edy juga menceritakan bagaimana awalnya meninjau lokasi yang akan dibangun sekolah SMK Negeri 1 Ulu Pungkut tersebut. “Desember tahun lalu Saya paksakan datang ke sini. Saya duduk di belakang mobil pick up dan melihat lokasi ini. Saya katakan kepada Kadis Pendidikan saat itu agar mendirikan sekolah di sini, harus direncanakan. Kami pun bisa mengawali pembangunan ini dengan sangat murah dengan dibantu masyarakat yang memberikan hibah atas tanah ini,” ungkapnya.
Usai memberikan arahan, Gubernur Edy pun menandatangani empat prasasti pembangunan, yakni Prasasti Gedung SMK Negeri 1 Ulu Pungkut, Prasasti Jembatan Aek Inumon, Prasasti Jembatan Gantung di Desa Kampung Baru Kecamatan Ulu Pungkut dan Prasasti Rumah Relokasi Korban Bencana dan Infrastruktur di Desa Dulu Lombang Kecamatan Ulu Pungkut. Juga diberikan bantuan berupa peralatan olahraga kepada kepala sekolah SMK Negeri 1 Ulu Pungkut Airiah Elvina Sari Pulungan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis mengatakan bahwa ini merupakan realisasi dari visi misi Gubernur Sumut tahun 2018-2023. Dimana salah satu pointnya adalah membangun SMK dan SMA di setiap kecamatan. “Salah satunya kita pilih di Kecamatan Ulu Pungkut ini. Potensi daerah di sini adalah perkebunan, salah satunya adalah kopi,” terangnya.
Arsyad juga menjelaskan bahwa SMK N 1 Ulu Pungkut sudah memiliki siswa dan saat ini sedang dititipbelajarkan di sekolah lain. “Sudah ada 28 siswa yang terdaftar menjadi siswa di SMK Negeri 1 Ulu Pungkut. Namun karena kemarin pembangunan belum selesai, siswa tersebut pun dititipkan terlebih dahulu di SMK Huta Nopan,” jelasnya.
Mewakili Tokoh Masyarakat Maslin Batubara mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Pemprov Sumut yang telah membangun SMK Negeri 1 Ulu Pungkut. Karena sudah sejak lama masyarakat setempat mendambakan adanya sekolah negeri di daerah tersebut.
“Perlu saya ceritakan tentang pendidikan di Madina. 50 tahun lalu beberapa tokoh masyarakat yang ada di Ulu Pungkut berjuang untuk mendapatkan pendidikan setingkat dengan SMP saat ini. Setelah 17 tahun kami pun baru bisa membangun sekolah SMP Swasta. Bukan pemerintah tidak mau, tapi persyaratan di Ulu Pungkut yang belum memadai, tanah pun tidak ada,” ujarnya.
Setelah SMP terbangun, Maslin pun mengadu kepada Gubernur bahwa masyarakat Ulu Pungkut membutuhkan sekolah setingkat SMA. “Lalu beliau (gubernur) bilang, Ayah tolong carikan saya tanah, nanti akan saya dirikan sekolah di sana. Dan hari ini terwujudlah cita-cita kita, sekolah yang luas dan bagus. Jagalah sekolah ini, karena kebiasaan kita hanya bisa membuat tapi susah untuk memelihara,” tuturnya.
#humasprovsu
#badanpenghubungdaerahprovsu