BATUBARA – 14/1, Barisan bedeng memenuhi lahan seluas empat hektare di area PT Perkebunan Sumut (PSU) Kebun Tanjung Kasau, Kecamatan Laut Tador, Kabupaten Batubara. Bedeng yang masih kosong tersebut akan ditanami cabai dan bawang merah.
Penanaman perdana dihadiri Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi, Selasa (14/1). Gubernur didampingi Bupati Batubara H Zahir, Wakil Bupati Batubara Oky Iqbal Frima dan Dirut PT PSU Gazali Arief, memasuki areal bedeng dan menanam bibit cabai dan bawang.
Sembari meninjau lahan, Edy menyimak penjelasan terkait teknis dan teknologi pertanian yang diterapkan. “Kedua komoditas ini bisa dibilang yang paling sering mempengaruhi inflasi yang terjadi di Sumut. Apalagi, cabai. Mudah-mudahan penanaman yang kita lakukan ini akan menjadi langkah awal untuk menyelesaikan permasalahan inflasi di masa depan,” ujar Edy saat diwawancara usai penanaman.
Selain itu, Edy juga mengimbau agar dibentuk pusat edukasi untuk masyarakat bisa belajar tentang inovasi pertanian. Sehingga, selain menjawab masalah inflasi, juga membantu meningkatkan kesejahteraan petani.
“Mudah-mudahan, kabupaten/kota lain juga menyusul. Sehingga, komoditas pokok di tempat kita terpenuhi, bahkan kalau bisa kita kirim ke luar Sumut. Saya yakin itu bisa karena tanah kita subur-subur,” ucap Edy.
Pada kesempatan itu, pertemuan dengan seluruh kepala desa di Kabupaten Batubara juga dilakukan. Edy memberi semangat dan motivasi untuk berlomba-lomba mewujudkan kesejahteraan di desa masing-masing.
Sebelumnya, Bupati Batubara Zahir menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada Gubernur, Ketua TP PKK Sumut, beserta rombongan Pemprov Sumut. Penanaman cabai dan bawang merah di Batubara, kata Zahir, merupakan wujud Pemkab Batubara untuk mendukung arahan Gubernur untuk menjadikan Sumut sebagai provinsi agraris.
“Kami di Batubara senantiasa mendukung segala kebijakan Gubernur. Kami ucapkan terima kasih untuk dukungan yang juga diberikan pada kami melalui Dinas Pertanian Sumut berupa Cold Storage untuk mempertahankan keawetan komoditas cabai yang mudah membusuk,” ungkap Zahir.
Selanjutnya, Zahir pun menerangkan beberapa rencana pengembangan yang akan dilakukan di Batubara. Beberapa di antaranya yakni membuat kampung tenun, kampung jepang, pemetaan potensi-potensi desa, kampung inggris, dan pembukaan kilang gas pindahan bontang.
Dirut PT PSU Gazali Arief menjelaskan bahwa areal penanaman awal dilakukan pada areal seluas empat hektare (Ha) dengan jumlah bibit bawang merah 93.600 bibit per hektare dan cabai merah 25.000 bibit per hektare. “Ke depannya akan dilanjutkan sebanyak 20 hektare, 10 hektare cabai dan 10 hektare bawang. Untung per hektare untuk per musim tanam kita perkirakan 300 juta,” jelasnya.
Turut hadir dalam penanaman perdana tersebut Asisten Administrasi dan Pemerintahan Setdaprov Sumut Arsyad Lubis, Kepala Dinas Pertanian Sumut Dahler Lubis, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Hasibuan, Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut Hendra Dermawan, Ketua TP PKK Batubara Maya Indri Zahir, unsur Forkopimda Batubara, mewakili OPD Pemprov Sumut dan Batubara, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara Wiwiek Sisto Widayat, Kepala OJK Regional Sumbagut Yusuf Ansori, para kepala desa dan masyarakat.
#humasprovsu
#badanpenghubungdaerahprovsu