MEDAN – 18/12, Tujuh insan yang menempuh pendidikan di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Malang berjuang mewujudkan impian mereka terbang ke Eropa. Berasal dari latar belakang keluarga yang tidak mampu, yatim piatu, hingga anak terlantar tidak membuat harapan mereka pupus untuk memiliki masa depan yang lebih baik.
Kisah Olfa, Robet, Yohana, Dila, Sayyidah, Wayan dan Sheren, yang merupakan alumni pertama SPI tersebut diangkat menjadi film berjudul “Anak Garuda”. Film berdurasi 2 jam 9 menit ini mengisahkan kehidupan dan drama yang berpusat pada ketujuh siswa dan pendiri SPI dalam membimbing dan membantu mereka mewujudkan cita-cita.
Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah dan keluarga turut memberikan dukungan pada film inspiratif tersebut dengan mengikuti acara Nonton Bareng Gala Premiere Anak Garuda di Ringroad Citywalks XXI, Jalan Gagak Hitam, Medan Sunggal, Selasa (17/12). Turut hadir mewakili Yayasan SPI dan para donatur SPI.
“Ini film yang inspiratif, mengajarkan bahwa keterbatasan ataupun latar belakang kita tidak menjadi alasan dan penghambat untuk memiliki masa depan yang sukses. Saya berharap semua anak-anak muda memiliki semangat seperti tokoh di film Anak Garuda, punya keberanian menggapai impian,” ujar Musa Rajekshah yang juga akrab disapa dengan Ijeck.
Apalagi, tambahnya, saat ini merupakan era yang serba canggih. Semua orang memiliki akses yang sama terhadap informasi dan pengetahuan. Kesempatan juga terbuka lebar untuk semua orang asalkan jangan menyerah, selalu kerja keras, dan berdoa.
“Dan yang paling penting lagi, jangan minder dan rendah diri. Anak Garuda yang di film tadi, tidak minder dengan kondisi mereja. Justru, hal itu memacu mereka untuk berjuang lebih keras lagi,” pesan Ijeck.
Wakil Ketua TP PKK Sumut Sri Ayu Mihari juga terkesan dengan film Anak Garuda. Salah satunya adegan persahabatan antara para tokoh yang berbeda agama. “Mengajarkan anak-anak kita bahwa perbedaan merupakan anugerah yang harus dirawat, bukan untuk dijadikan alasan pertikaian,” tuturnya.
Seperti Wagub, Sri Ayu juga berharap anak-anak muda Sumut memiliki keberanian untuk menggapai apapun yang menjadi cita-cita dan impian. “Isi waktu dengan aktivitas positif dan tingkatkan kapabilitas diri. Berdoa pasti bisa meraih yang diingikan,” ucapnya.
Diketahui, SPI merupakan sekolah gratis untuk anak-anak kurang mampu, yatim piatu, serta anak terlantar. Didirikan oleh Julianto Eka Putra, SMA berlokasi berlokasi di Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Tujuannya agar anak-anak kurang mampu bisa mengecap pendidikan. SMA SPI mulai dibangun pada tahun 2006 dan menerima siswa angkatan pertama pada tahun 2007.**
#humasprovsu
#badanpenghubungdaerahprovsu