Ramah Tamah dengan Peserta Danau Toba Rally 2019, Wagub : Sumut Tuan Rumah World Rally Championship 2022

ramah-tamah-dengan-peserta-danau-toba-rally-2019-wagub-sumut-tuan-rumah-world-rally-championship-2022-2PARAPAT – 24/11, Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menargetkan untuk mengembalikan Indonesia dalam hal ini Sumut sebagai tuan rumah World Rally Championship (WRC) di tahun 2022. Hal disampaikannya di acara Malam Ramah Tamah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dengan peserta Danau Toba Rally 2019, Kejuaraan Nasional Putaran 3, di Aula Mess Pora Pora, Parapat, Jumat (22/11) malam.

Hadir di antaranya Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Anggota DPRD Sumut Frans Benhard Tumanggor dan Hendra DS, Walikota Cimahi Ajay Muhammad Priatna, Bupati Simalungun JR Saragih, Walikota Pematang Siantar Hefriansyah, Dandim Simalungun, Kapolres Simalungun, Dirut Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pengprov Sumut Faisal Arif Nasution, Pimpinan OPD di Lingkungan Pemprov Sumut, Ketua Panitia Pelaksana Danau Toba Rally 2019 Kisharianto Pasaribu dan seluruh peserta rally.

Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck ini menjelaskan, Indonesia pernah memiliki sejarah gemilang di dunia rally. Tahun 1996/1997 yang lalu, Sumut pernah menjadi tuan rumah WRC. Sebuah pencapaian gemilang saat itu.

Efek dari dilaksanakannya WRC ini begitu terasa terutama dampak ekonomi bagi Indonesia. Putaran uang yang mencapai angka hampir Rp100 M pada waktu itu membuktikan bahwa rally bisa membawa dampak positif. Dicontohkannya, negara Singapura, mereka memiliki gelaran Formula 1 padahal mereka tak punya pembalapnya. Namun gelaran ini mendatangkan nilai ekonomi yang besar. Begitupun Malaysia yang memiliki gelaran Moto GP.

Ditambahkan Ijeck, sampai saat ini, Rally Indonesia masih menjadi tantangan tersendiri bagi pereli di dunia, karena masih penasaran dengan Indonesia. Hal ini dikarenakan, sirkuit yang ada di Indonesia memiliki berbagai macam ragam bentuk yang tak terduga. “Kontur tanah kita tidak terprediksi. Dalam satu SS, bisa ada track yang tanah, berbatu, kasar. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi pereli,” ujar Ijeck.

Ijeck menjelaskan, kehadiran gelaran rally di Sumut, khususnya di Danau Toba bisa memberi dampak positif kepada masyarakat. Kehadiran para pebalap di Danau Toba tentu bisa menjadi pemasukan bagi masyarakat sekitar. Selain itu, Danau Toba Rally 2019 bisa dimanfaatkan sebagai ajang promosi memperkenalkan daerah. Apalagi, menurut Ijeck, Pemerintah Pusat dan Pemprov Sumut sudah menetapkan Danau Toba sebagai destinasi super prioritas.

Untuk itu, melalui rangkaian Danau Toba Rally 2019, Ijeck ingin mengembalikan WRC ke Sumatera Utara. “Berbagai langkah sudah kita lakukan salah satunya kita sudah melaksanakan Asia Pacific Rally Championship (APRC) bulan Juli lalu di sirkuit Rambong Sialang, Serdang Bedagai. Tahun depan kita akan gelar lagi APRC dan mudah mudahan tahun 2022 adalah target kita untuk  mewujudkan WRC kembali di Indonesia,” jelas Ijeck.

Ijeck juga menjelaskan, kehadiran gelaran Danau Toba Rally 2019 dipastikan bisa memberi dampak ekonomi yang positif bagi daerah. “Event ini bukan hanya semata mata untuk pebalap saja, bukan hanya peserta, tapi kita mau dampak positif dari digelarnya ekonomi untuk ekonomi daerah bisa meningkat, promosi daerah khususnya destinasi wisata Danau Toba. Mudah mudahan dengan banyaknya event terkhusus event event yang sifatnya internasional dan dunia, mudah mudahan semakin banyak orang datang ke Sumatera Utara dengan cabang olahraga apapun dengan event apapun tapi skalanya kita harapkan semakin besar, semakin mendunia, semakin terekspos negara daerah kita ke seluruh dunia,” ujar Ijeck.

Selain dampak ekonomi, ditambahkan Ijeck, keberadaan Danau Toba Rally 2019 bisa menjadi ajang promosi memperkenalkan daerah. Apalagi, menurut Ijeck, Pemerintah Pusat dan Pemprov Sumut sudah menetapkan Danau Toba sebagai destinasi super prioritas.

Kisharianto Pasaribu, Ketua Panitia Pelaksana Danau Toba Rally 2019 menjelaskan, dipilihnya Danau Toba sebagai lokasi Kejuaraan Nasional Putaran 3 bertujuan untuk menjajal kembali track yang dahulu pernah dipakai pada saat WRC tahun 1996/1997. Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumatera Utara senada dengan Ijeck, juga memiliki keinginan yang sama untuk mengembalikan World Rally Championship ke Danau Toba.

“Mengulang kembali bahwa Danau Toba pernah jadi event dunia tahun 1996/1997, yang mana para peserta rally mancanega cukup antusias mengenai track kita di seputar Danau Toba. Yang kita inginkan bahwa gelaran sekelas World Rally Championship bisa kembali ke Danau Toba. Dua tahun ke depan kita akan adakan APRC pada tahun 2021 kita inginkan kejuaraan dunia ini bisa kembali ke Sumatera Utara,” jelas Kisharianto.

Senada dengan Ijeck, Kisharianto Pasaribu menjelaskan bahwa Danau Toba Rally 2019 juga ikut mempromosikan destinasi wisata Danau Toba. Diharapkan dengan hadirnya para peserta Rally ke Danau Toba bisa memberi kesan positif sehingga pada lain kesempatan para Rally ini bisa kembali lagi ke Danau Toba untuk menikmati kepingan surga pemberian Tuhan ini.

Direktur Utama BPODT Arie Prasetyo mengucapkan terima kasih karena telah memilik Danau Toba sebagai lokasi digelarnya Danau Toba Rally 2019. Dirinya juga ikut mendukung dan menyukseskan target Sumatera Utara menjadi Tuan Rumah WRC tahun 2022 mendatang.

“Terima kasih telah memilih Danau Toba sebagai venue Danau Toba Rally 2019 kami sangat mendukung sekali apalagi juga event ini berskala internasional. Kami berharapa ini bukan event terakhir, apalagi juga Danau Toba juga pernah menjadi tuan rumah World Rally Championship tahun 1997 silam. Untuk itu, kami siap mendukung dan menyukseskan Sumatera Utara dan Danau Toba kembali menjadi tuan rumah WRC tahun 2022 mendatang. Selamat bertanding untuk para peserta,” ujar Arie.

Bupati Simalungun JR Saragih juga mengapresiasi atas digelarnya event dengan skala nasional, Danau Toba Rally 2019 digelar di  Simalungun. “Kami sangat apresiasi dan mengucapkan terima kasih serta mendukung penuh kegiatan Danau Toba Rally ini,” ujar JR Saragih.

Hadir dalam acara ramah tamah ini diantaranya Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Anggota DPRD Sumatera Utara Frans Benhard Tumanggor dan Hendra DS, Walikota Cimahi Ajay Muhammad Priatna, Bupati Simalungun JR Saragih, Walikota Pematang Siantar Hefriansyah, Dandim Simalungun, Kapolres Simalungun, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Faisal Arif Nasution, dan Pimpinan OPD di Lingkungan Pemprov Sumut.**