YOGYAKARTA – 13/11, Setelah resmi dilantik menjadi Ketua Pengurus Daerah Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) seminggu yang lalu, Nawal Edy Rahmayadi bergerak cepat ingin melakukan gebrakan, khususnya dalam peningkatan minat baca di Sumut.
Bersama sejumlah pengurus GPMB Provinsi Sumut lainnya, Nawal melakukan studi dan melihat praktik program maupun aktivitas yang diterapkan Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), serta GPMB Yogyakarta, Selasa (12/11).
Rombongan GPMB Sumut yang dipimpin Nawal dan didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumut Halen Purba, disambut hangat kedatangannya oleh Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Prov DIY Djuli Sugiarto, Sekretaris Suwardoyo, dan Kepala Balai Layanan Perpustakaan Nur Satwika, di Dinas Perpustakaan dan Arsip, Jalan Tentara Rakyat Mataram No 29, Yogyakarta.
“Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah daerah dengan minat baca tertinggi di Indonesia. Untuk itu, kedatangan kami ini adalah untuk studi, melihat-lihat dan mencari tahu apa kiat-kiat yang sudah Bapak/Ibu lakukan. Sehingga, nanti mungkin bisa kami terapkan di Sumut, dan minat baca di Sumut bisa meningkat pula,” tutur Nawal mengawali pertemuan.
Menurut Nawal, minat baca di Sumut perlu terus ditingkatkan, terutama di kalangan anak-anak. Karena manfaat membaca luar biasa pengaruhnya. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa masyarakat dengan tingkat literasi tinggi, akan berdampak pada kualitas hidup yang semakin baik. Lantaran, informasi yang diperoleh dari bacaan mampu membuat seseorang melakukan pilihan-pilihan terbaik.
“Saya menyimpulkan bahwa pengelolaan perpustakaan Yogyakarta sudah bergeser dari sekadar tempat mencari dan membaca buku menjadi destinasi rekreasi edukatif. Tiap sudut dari perpustakaan, menjadi tempat yang menyenangkan untuk membaca, bersosialisasi dan bermain. Inovasi seperti ini yang perlu kita lakukan di Sumut,” ujar Nawal, menyimpulkan setelah mendengar paparan Plt Kepala Dinas DIY dan meninjau fasilitas perpustakaan.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Prov DIY Djuli Sugiarto memaparkan tentang aneka layanan unggulan yang diterpkan untuk mendorong meningkatnya minat baca masyarakat. Salah satunya adalah program layanan Sepatu Jolifa, yakni sistem perpustakaan terpadu Jogja library for all.
“Apabila masyarakat berkunjung ke perpustakaan untuk mencari satu judul buku dan ternyata buku tersebut tidak ada, maka dengan Sepatu Jolifa, masyarakat dijamin pasti memperoleh buku yang dicari. Karena Sepatu Jolifa akan mengakses di pustaka mana buku itu ada, dan mengirim notifikasi ke sistem IT perpustakaan daerah,” terang Djuli.
Selanjutnya, kata Djuli, di perpustakaan daerah sudah ada petugas perpustakaan yang siap mengambil buku dan mengantarkan buku tersebut ke tempat pengunjung secara gratis. “Artinya kita benar-benar memudahkan masyarakat. Kadang ada yang kalau tidak menemukan buku, besok-besok sudah malas datang lagi,” ucapnya.
Selain itu, ada pula Perpustakaan Modern, memiliki keunggulan karena sistem IT digital yang modern, perpustakaan ini sangat ramai dikunjungi karena banyaknya kegiatan pelatihan life skill yang berbasis pada komunitas dan bersumber dari buku yang ada di perpustakaan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumut Halen Purba menyebut ada banyak sekali manfaat dan pelajaran yang dipetik dari kunjungan ini. “Komitmen kita terhadap peningkatan minat baca dan perpustakaan harus kita tingkatkan, baik melalui peningkatan anggaran, peningkatan kapasitas SDM perpustakaan terutama dalam melayani masyarakat, serta perbaikan sarana prasarana, sehingga perpustakaan mampu menjadi rumah kedua yang menyenangkan bagi pengunjung. Mudah-mudahan bisa segera kita terapkan di Sumut,” harap Halen.
Usai saling berdiskusi dan silaturahmi, rombongan pengurus GPMB Sumut diajak meninjau dan melihat-lihat fasilitas serta layanan yang ada di perpustakaan. Kemudian, diakhiri dengan foto bersama dan ucapan saling berterima kasih.**