Medan, 6/10 – Tim Khusus “Sumut Peduli Wamena” yang dikirim Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) ke Papua, pasca kerusuhan Wamena beberapa waktu lalu, terus bekerja. Selain melakukan pendataan dan memberikan bantuan kebutuhan warga Sumut di pengungsian, juga memulangkan warga ke Sumut. Saat ini 14 warga Sumut dalam perjalanan menuju Medan.
Demikian disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut Riadil Akhir Lubis, Minggu (6/10). “Hingga saat ini tim terus bekerja. Untuk memudahkan dan mempercepat proses pekerjaan tim dibagi menjadi beberapa tim, Tim 1 ke Jayapura, Papua, Tim 2 ke Surabaya, dan Tim 3 di Tanjung Priok,” katanya.
Dijelaskannya, Tim 1 yang ke Jayapura telah dan sedang bekerja mendata warga Sumut di pengungsian (Jayapura – Sentani – Abepura) dan berkoordinasi dengan pihak TNI/Polri, Badan Nsional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Komunitas Masyarakat Sumut.
Untuk sementara, katanya, telah di data 5 Posko dengan jumlah warga Sumut 293 orang. Antara lain di Posko Rindam sebanyak 70 orang, Yonif 751 sebanyak 22 orang, Masjid Al Aqsa 1 orang, dan Posko Tanah Itam 200 orang. “Kebutuhan warga, untuk sementara cukup di pos pengungsian. Namun, pakaian diperlukan,” katanya.
Tim juga melakukan pendataan dan wawancara kepada para pengungsi. Hasilnya, dari 293 orang pengungsi tersebut sebanyak 85% menyatakan ingin pulang ke Sumut dan 15% minta ke luar Wamena (Sulawesi-Jawa-Jakarta). “Waktu diwawancarai 85% minta pulang ke Sumut, sisanya minta keluar Wamena,” papar Riadil.
Sedangkan Tim 2, melakukan evakuasi terhadap warga Sumut yang sempat mengungsi dari Papua ke Surabaya. Jumlahnya 31 orang, dan yang meminta pulang ke Sumut sebanyak 14 orang, terdiri atas 10 dewasa dan 4 anak-anak. Sedangkan sisanya 17 orang sudah diambil keluarganya dan di bawa ke Malang dan provinsi lain.
Jadi, kata Riadil, saat ini ada 14 warga Sumut yang sedang dalam perjalanan menuju Kota Medan lewat jalan darat. Mereka berangkat dari Surabaya Sabtu (5/10) sore dan diperkirakan sampai di Medan, Rabu (9/10).
“Sabtu sore Tim sudah memberangkat ke Medan dengan bus dan diperkirakan tiba hari Rabu, 9 Oktober Pukul 09.00 WIB, menuju Kantor Gubernur Sumut, Medan,” ujarnya.
Untuk Tim 3 di Tanjung Priok, saat ini sedang menunggu dan menyiapkan pemulangan warga Sumut yang datang dari Makasar. Warga Sumut yang berjumlah 24 orang, terdiri atas 14 dewasa dan 10 anak-anak itu akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (7/10).
“Besok, Tim 3 akan mendampingi 24 warga Sumut tersebut menuju Kota Medan, dengan menggunakan angkutan bus. Kita doakan bersama agar selamat sampai tujuan,” ujar Riadil.
Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memerintahkan kepada seluruh Tim Khusus Sumut Peduli Wamena untuk membantu dan memfasilitasi warga Sumut yang ada di tempat-temat pengungsian. Baik yang masih ada di Papua atau pun di provinsi lain.
“Saya minta tim untuk membantu dan memfasilitasi warga Sumut yang ada di pengungsian. Pastikan mereka dalam kondisi aman, baik dan sehat. Dan yang minta pulang, segera dipulangkan, fasilitasi dan pastikan mereka aman dan selamat sampai di Medan,” tegas Edy Rahmayadi. **
(Humas Provsu)-(Riva)