Pemprov Sumut Harapkan Kerja Sama Bisnis dengan India Semakin Meningkat

krjsamabisnis2Medan, 18/9 – India merupakan salah satu mitra bisnis terbesar Sumatera Utara (Sumut), bahkan India berada di posisi ke enam dalam hal investasi di Sumut. Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mengharapkan kerja sama terus berjalan dan meningkat.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Sabrina, saat menghadiri India-Indonesia Business Meeting on Potential for Cooperation in Agriculture Sector, di Hotel JW Marriot, Jalan Putri Hijau, Medan, Rabu (18/9). “Kami mengharapkan kerja sama dengan India bisa terus berjalan dan semakin meningkat,” kata Sabrina.

Turut hadir Kepala Bapedda Sumut Hasmirizal Lubis, Ketua Agricultural and Processed Food Products Export Development Authority (APEDA) Shri Paban Kumar Borthakur, Wakil Ketua Kadin Sumut Bidang Investasi dan Promosi Jonner Napitupulu, delegasi bisnis India, anggota Kadin dan undangan lainnya.

Menurut Sabrina, banyak sektor bisnis yang berpotensi besar untuk dikerjasamakan. Beberapa di antaranya, pertanian, peternakan, perkebunan, serta pariwisata.

Sabrina juga memaparkan sejumlah infrastruktur yang dimiliki Sumut, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dan Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung. Posisi Sumut juga strategis bagi perdagangan. Hal tersebut mendukung kegiatan perdagangan bagi pengusaha yang masuk ke Sumut.

Khusus pariwisata, Sabrina mempersilahkan delegasi bisnis untuk mengunjungi sejumlah destinasi wisata yang ada di Sumut. Beberapa daerah wisata yang berpotensi dikembangkan seperti Danau Toba, Bahorok, Tangkahan, Pulau Mursala dan lainnya. “Anda dapat mengunjungi dan berinvestasi,” ujarnya.

Senada dengan Sekdaprov Sabrina, Konsul Jenderal (Konjen) India Raghu Gururaj menyampaikan, India adalah mitra bisnis Provinsi Sumatera Utara terbesar keenam. India menjadi pasar utama ekspor Kelapa Sawit. Selain itu banyak lagi sektor yang berpotensi dikerjasamakan, seperti pengolahan produk pertanian, mesin tekstil, pertanian, pinang, karet dan lainnya.

Pertemuan tersebut diinisiasi oleh APEDA, yakni lembaga yang berada di bawah Kementerian Perdagangan Pemerintah India. Tugasnya mempromosikan komoditas ekspor pertanian dan produk makanan.**

(Humas Provsu)-(Riva)