Medan, 18/9 – Untuk membantu masyarakat dalam keuangan, instansi seperti Pegadaian sangat diperlukan. Apalagi masih banyak masyarakat yang menggunakan jasa rentenir dengan bunga pinjaman yang sangat tinggi, dan akhirnya semakin susah karena terlilit utang.
Karena itu, Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengapresiasi Pegadaian yang selama ini ada di daerah dan membantu permasalahan masyarakat tersebut. “Dengan adanya Pegadaian, harapan kita, masyarakat tidak berurusan dengan rentenir,” ujar Wagub Musa Rajekshah pada acara Gathering Sinergi Harmoni Pegadaian dengan mitra bisnis Pegadaian, di Hotel Adhimulya, Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (17/9) malam.
Pegadaian juga diharapkan dapat bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Khususnya membantu masyarakat dalam hal permasalahan keuangan. Pegadaian juga perlu mengenalkan diri hingga ke pelosok wilayah Sumut. “Karena banyak yang terlilit utang dengan bunga yang tinggi kepada rentenir,” kata Wagub.
Saat itu hadir perwakilan BUMN dan perusahaan swasta yang ada di Sumut. Wagub pun berharap agar perusahaan yang ada di daerah dapat memberikan bantuannya (CSR) kepada masyarakat, serta mendukung program Pemprov Sumut. Seperti program ‘Desa Sadar Wisata’ yang sedang direncanakan.
Pada kesempatan itu, Musa Rajekshah juga menyaksikan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pegadaian dengan 22 mitra bisnis yang di dalamnya terdiri dari BUMN, instansi pendidikan, serta perusahaan swasta.
Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto mengatakan, kerja sama tersebut dilakukan guna meningkatkan pelayanan serta jumlah nasabah yang ada di Sumut. Saat ini Pegadaian sedang mengembangkan banyak produk baru guna meningkatkan pelayanan. Maka, diperlukan kerja sama dengan para mitra bisnis. Progam tersebut di antaranya gadai tabungan emas, gold on demand, gadai efek (saham dan obligasi), g cash, gold card, digital lending dan arum umroh.
Dengan begitu, diharapkan jumlah nasabah di Sumut bertambah 15 – 20 % per tahun. Saat ini jumlah nasabah Pegadaian di Sumut berjumlah 1 juta nasabah. Secara nasional, total nasabah Pegadaian mencapai 12,1 juta nasabah dengan laba bersih Rp 1,7 triliun.
Sementara itu, produk yang diunggulkan oleh Pegadaian di Sumut adalah tabungan emas. Saat ini saja, pegadaian telah menjual sebanyak 3,3 ton emas. “Jadi semua produk yang dikembangkan itu gunanya untuk memudahkan masyarakat, sehingga kebutuhan masyarakat bisa dipenuhi oleh pegadaian,” ujar Kuswitoto.
Turut hadir Direksi BUMN, Rektor USU Runtung Sitepu, Asisten Administrasi Umum dan Aset Pemprov Sumut M Fitriyus, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset dan SDA Agus Tripriyono.**
(Humas Provsu)-(Riva)