Nias, 5/9 – Persiapan pelaksanaan Sail Nias 2019 terus dipacu. Pembangunan barbagai infrastruktur dan fasilitas pendukung pun dikebut dan segera dirampungkan, agar event bertaraf internasional ini berlangsung sukses dan berhasil mendatangkan ribuan wisatawan.
Untuk memastikan itu, Rabu (4/9), Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasona Laoly, yang juga Ketua Panitia Nasional Sail Nias 2019 dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo kembali meninjau persiapan di sejumlah lokasi tempat Sail Nias akan digelar.
Kedatangan Menkumham dan Menteri PDTT disambut oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah di Bandara Binaka, Gunungsitoli.
Selanjutnya, didampingi Wagub Musa Rajekshah, Menkumham dan Menteri PDTT serta rombongan meninjau Bandara Binaka. Gedung VIP Bandara Binaka adalah salah satu yang ditinjau Menkumhan dan Menteri PDTT. Tampak beberapa bagian seperti seperti paving block dan selasar teras dibongkar dan dibenahi.
“Sudah kita lakukan beberapa perbaikan yang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan pembongkaran paving block dan selasar teras, supaya resapan air masuk kedalam tanah,” kata Wagub Musa Rajekshah.
Menkumham dan rombongan kemudian melanjutkan peninjauan kesiapan ke Pelabuhan Teluk Dalam, tempat acara puncak Sail Nias 2019 yang akan digelar. Rombongan juga langsung melakukan rapat yang dipimpin Menhumkam Yasonna Laoly dan Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo di Rumah Dinas Bupati Nias Selatan. Turut hadir para Bupati se-Kepulauan Nias, Forkopimda Nias dan berbagai pihak terkait lainnya.
Pada kesempatan itu, Menkumham Yasonna Laoly meminta agar persoalan infrastruktur menjadi prioritas untuk segera dirampungkan. Jalan yang masih berlobang agar segera diperbaiki dan menjalin koordinasi dengan unsur Forkopimda guna mempercepat pengerjaannya. “Ini semua harus dirampungkan sesegera mungkin, jangan lagi menunggu-nunggu,” ujarnya.
Sementara itu, Mendes PDTT Eko mengatakan bahwa masih terdapat sejumlah kendala di lokasi acara terkait infrastruktur yang belum rampung, karena faktor alam. Namun, dipastikan semua bisa teratasi.
“Yang jelas, setiap ada kendala kita minta dipercepat untuk diperbaiki. Masih ada yang becek dan terus dilakukan pengurukan dan pengerasan batu di lokasi acara. Tapi, dengan kerja gotong-royong, semuanya akan rampung sebelum puncak acaranya berlangsung,” katanya.
Perlu diketahui, bahwa dalam Sail Nias 2019 rencana akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo pada acara puncak, Sabtu (14/9). Sedikitnya 500 penari Tari Fataele atau Tari Perang siap memeriahkan acara puncak Sail Nias, sekaligus sebagai tarian penyambut kedatangan Presiden Joko Widodo.
Selama acara Sail Nias berlangsung terdapat sejumlah kegiatan, di antaranya yakni Festival Lompat Batu Sekepulauan Nias, Festival Kebudayaan Kepulauan Batu, Parade Kapal Nelayan Tradisional, Gebyar Kopi, Kuliner, dan Wonderful Foto Tourism Expo, Fishing Tournament Sail Nias, Free Diving Competition, Wind Surfing dan Sailing.
Tidak itu saja, terdapat sejumlah rangkaian kegiatan lainnya yakni Wonderful Nias Expo 2019, Kejuaraan Surfing International, Pagelaran Budaya dan Kesenian Kolosal, dan Bakti Sosial Surya Baskara Jaya TNI AL. **
(Humas Provsu)-(Riva)