Gubernur Edy Rahmayadi Sosok Pemimpin Yang Akrab dengan Pengunjuk Rasa

yangakrab2Medan, 27/8 – Berbeda dengan kepala daerah kebanyakan, yang cenderung menghindari pengunjuk rasa, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi justru akrab dan sering menjumpai pengunjuk rasa yang datang ke kantornya. Seperti yang terlihat, Selasa (27/8), Edy Rahmayadi langsung menemui massa dari Federasi Serikat Pekerja Niaga Bank Jasa dan Asuransi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP NIBA SPSI) yang berunjuk rasa di depan Gubernur, Jalan Pangeran Diponegro, Nomor 30 Medan.

Tanpa sungkan, Edy Rahmayadi langsung berdialog dengan para buruh yang menyampaikan aspirasi, antara lain tentang penolakan revisi Undang-Udang Nomor 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Gubernur pun terlihat akrab para pengunjuk rasa dan berbaur di tengah kerumunan massa.

Selama menjabat sebagai Gubernur, Edy Rahmayadi tercatat sudah beberapa kali menerima langsung para pengunjuk rasa. Antara lain, unjuk rasa dari massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) yang menyampaikan aspirasi tentang Direktur Utama (Dirut) PT Bank Sumut.

Begitu juga dengan unjuk rasa seribuan nelayan dari berbagai daerah, yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Kecil Modern Sumut yang meminta solusi alternatif pengganti alat tangkap trawl yang dilarang penggunaannya.

Kemudian, menerima perwakilan massa dari mahasiswa Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), yang menyampaikan aspirasi tentang pencemaran lingkunan yang terjadi di kawasan Danau Toba. Juga unjuk rasa dari Aliansi Rakyat Peduli Lingkungan Hidup Sumut yang menyampaikan aspirasi penata kelolaan alih fungsi kawasan hutan di Sumut.

Keakraban Edy Rahmayadi dengan para pengunjuk rasa juga diakui oleh Ketua Gerakan Pemuda Al-Washliyah (GPA) Sumut Zulham Efendi Siregar. “Selama ini yang kita lihat, memang Pak Gubernur selalu langsung menema pengunjuk rasa, terutama jika sedang berada di kantornya,” ujar Zulham.

Menurut Zulham, meski dari tentara yang terkenal garang dan keras, namun berbeda dengan sosok Edy Rahmayadi ramah dan selalu menyapa siapa pun yang ditemuinya. “Pak Edy itu gampang ditemui siapa saja, apalagi ketika usai Salat Zuhur dan Asar di Masjid Agung, siapa pun bisa menjumpainya,” ujar Zulham, seraya menyatakan bahwa sikap Gubernur tersebut patut ditiru oleh pejabat lainnya di daerah ini.**

(Humas Provsu)-(Riva)