Medan,18/8 – Menjadi Inspektur Upacara (Irup) Peringatan Kemerdekaan RI di Lapangan Medeka Medan, ternyata punya kebanggaan tersendiri bagi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Menurutnya, lapangan kebanggaan rakyat itu, harus benar-benar ‘merdeka’.
“Ini merupakan kebanggaan pribadi bagi saya. Karena sebelumnya (puluhan tahun lalu), saya jadi komandan upacara, Irupnya saat itu Pak Tengku Rizal Nurdin. Ini terkesan sekali sama saya, yang merasakan sekali bahwa saat itu saya seperti sekarang ini,” ujar Gubernur ditemui usai menjadi Irup Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Lapangan Merdeka Medan, Sabtu 17 Agustus 2019.
Edy Rahmayadi juga mempertegas rencana pengembalian fungsi Lapangan Merdeka sebagai tempat hiburan bagi rakyat. Sehingga peruntukannya juga perlu dikembalikan kepada sejatinya sebuah lapangan yang ‘merdeka’.
“Tempat ini memang harus kita desain kembali menjadi tamannya rakyat. Tempat ribuan orang mendapatkan hiburan di sini. Saya minta dukungan masyarakat, ini adalah tempat rakyat. Lapangan Merdeka harus ‘Merdeka’,” sebutnya.
Terkait soal tema Kemerdekaan RI tahun ini, yakni Menuju Indonesia Unggul, Edy, meyakini Sumut adalah provinsi yang pantas diunggulkan. Sehingga bukan soal pribahasa ‘hari ini lebih baik dari hari kemarin’, namun menurutnya Sumatera Utara harus lebih baik dari yang lain.
“Majulah dan tidak pernah berhenti. Jangan pernah menyerah untuk membuat Sumatera Utara kita menjadi yang Bermartabat. Merdeka!” pekik Edy.
Sementara Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah yang juga terlihat mengikuti rangkaian upacara dengan hikmad, memberikan pesan kepada seluruh masyarakat khususnya para generasi muda. Sebab sebagai gengerasi penerus, tentu harus bisa memaknai kehidupan berbangsa dan bernegara yang kemerdekaanya telah diperjuangkan para pahlawan pendahulu.
“Tetapi sekarang kita sudah tinggal meneruskannya. Karenanya generasi muda dan yang akan datang, akan tetap menghargai perjuangan para pendahulu dan tetap berjuang menjaga kekompakan dan kebersamaan,” ujar Musa Rajekshah.
Dirinya juga berpesan kepada mahasiswa di Sumut, untuk menunjukkan sikap toleran serta menjadi generasi terdepan yang tidak lagi mepersoalkan perbedaan suku dan agama.
Sebelumnya, 66 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Sumut Tahun 2019, berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik mengibarkan bendera merah putih. Letnan Kolonel Infanteri Lizardo Gumay, Komandan Batalyon Raider 100/Prajurit Setia, bertindak sebagai Komandan Upacara. Letnan Dua Kavaleri Agung Risandi Riyanto STHan, dari Satuan Batalyon Kavaleri 6/Naga Karimata sebagai Komandan Pasukan.
Firman BTM Simanjuntak dari SMA Efarina Simalungun sebagai Komandan Pengibar Bendera. Nur Agita Ramadhani Sinaga dari SMAN 1 Tebing Tinggi dan Clara Aulia Br Panjaitan dari SMAN 2 Asahan sebagai Pembawa Baki adalah. Andre Manuella Pasaribu dari SMA Kalam Kudus Pematang Siantar, Robin Laurwensius Sitanggang dari SMA Plus Matauli Pandan Tapteng dan Irman Adrianus Gulo dari SMAN 3 Mandrehe Nias Barat sebagai Pengibar Bendera. **
(Humas Provsu)-(Riva)