Medan, 17/8 – Seribuan peserta mengikuti acara Tatpu (pawai obor) dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Jumat (16/8) malam. Uniknya seluruh peserta membawa obor yang menyala. Juga ada marching band serta Komunitas Sepeda Ontel.
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersama Danlanud Soewondo Kolonel Pnb Dirk Poltje Lengkey, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Adrianto, Kajati Sumut Fachruddin Siregar, Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah, dan unsur Forkopimda Sumut lainnya para peserta Taptu dari depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan. Turut hadir Sekdaprov Sumut Sabrina, Dandim 02/01 BS Kolonel (Inf) Roy J Hansen Sinaga mewakili Pangdam I/BB, pimpinan OPD Pemprov Sumut dan para undangan lainnya.
Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto didaulat menjadi inspektur upacara, serta menyalakan obor dan melepas 1.217 peserta pawai obor. Para peserta yang berasal dari berbagai unsur seperti pelajar, pramuka, Puma Paskibraka, mahasiswa, TNI, Polri, Satpol PP, ASN Pemprov Sumut dan Pemko Medan, Ormas, Menwa, Karang Taruna, Kader Bela Negara, BUMN dan BUMD tersebut, tampak bersemangat mengikuti pawai obor hingga finish di Lapangan Merdeka.
Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan, acara Taptu pada peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), adalah untuk mengobarkan kembali semangat pemuda untuk memerdekakan Republik ini.
“Adalah pekik semangat kemerdekaan menggugah generasi muda, untuk ikut serta menghayati, menghargai para pahlawannya dengan semangat memerdekakan Republik ini,” ucap Edy Rahmayadi.
Dijelaskan Edy Rahmayadi, semangat mengisi kemerdekaan selaras dengan tujuan nasional, yakni mencerdaskan kehidupan berbangsa, meningkatkan kesejahteraan, dan turut serta dalam perdamaian dunia.
“Yang pertama mencerdaskan kehidupan berbangsa, sama dengan yang disampaikan Presiden RI yang 20 % dari anggaran negara dijadikan pendidikan, sekarang meningkat lagi penganggarannya untuk pendidikan, kita apresiasi itu!,” katanya.
Dalam hal kesejahteraan di Sumut, Edy Rahmyadi mengatakan akan memperkecil prosedur dalam rangka pembangunan yang nantinya akan meningkatkan para investor untuk berinvestasi di Sumut. “Kalau presiden sudah meyampaikan seperti itu, kita juga satu arah, satu langkah, itu namanya loyalitas,” katanya.
Sementara untuk fokus di Sumut, sesuai arahan presiden RI ini, Edy Rahmayadi menyatakan akan fokus pada Danau Toba untuk meningkatkan pariwisata yang berkunjung. Selain itu, 33 kabupaten/kota juga akan diminta andil sesuai dengan spesifik daerahnya masing-masing.
“Fokus untuk Sumut adalah Danau Toba nya. Ini yang harus kita perhatikan dari 7 kabupaten sekitar Danau Toba. Tetapi ada 33 kabupaten/kota yang juga harus kita ikutkan di sini, sesuai dengan spesifik daerahnya masing-masing. Ada yang yang bersangkut dengan pertanian, perkebunan dan perternakan dan ini yang akan kita kejar untuk kesejahteraan masyarakat,” jelas Edy Rahmayadi.
Apel Kehormatan dan Renungan Suci
Usai pawai obor yang berakhir di Lapangan Merdeka, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan jajaran pimpinan Forkopimda Sumut melaksanakan Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) di Taman Makam Pahlawan (TMP) Medan, Jalan Sisingamangaraja, Medan.
Gubernur yang mengenakan jas hitamnya, didampingi Wagub Sumut Musa Rajekshah dan Sekdaprov Sumut Sabrina. Seluruh lampu penerangan di sekitar TMP Medan dipadamkan, sumber cahaya pun hanya dari obor api yang sudah dinyalakan, lalu satu persatu para tetamu mulai memasuki lokasi upacara. Danlantamal I Belawan Laksamana Pertama TNI Abdul Rasyid bertindak sebagai inspektur upacara.
Acara ini dimulai tepat pukul 00.00 WIB, Sabtu (17/8) dini hari. Selain pembacaan renungan, acara ini juga diselingi dengan kegiatan mengheningkan cipta, penyalaan obor dan serta disudahi dengan pembacaan doa.
Usai mengikuti rangkaian acara, Gubernur Edy bersama unsur Forkopimda lainnya memberikan penghormatan di depan gerbang Malam Pahlawan Medan, sebelum beranjak pulang. Juga diikuti peserta sebelum meninggalkan makam yang diringi dengan suara terompet
Ribuan warga turut menyaksikan AKRS yang berlangsung hikmat. Aisyah (38), Warga sekitar TMP Medan yang menyaksikan AKRS hingga selesai pun mengaku sudah beberapa kali melihat langsung kegiatan seperti ini. “Sudah beberapa tahun belakangan saya selalu melihat secara langsung prosesi AKRS ini, kegiatan seperti ini seperti merefleksi diri akan jasa para pahlawan, sebab kata Presiden Pertama Indonesia, Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya,” ucap Aisyah. **
(Humas Provsu)-(Riva)