MEDAN, 2/8 – Di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni, Provinsi Sumut mencatat prestasi membanggakan dalam pengendalian inflasi. Untuk pertama kalinya, angka inflasi Sumut pada Agustus 2024 mencapai 2,06 % lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 2,13 %.
Komitmen Pj Gubernur Sumut bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam menurunkan inflasi menunjukkan hasil yang signifikan. Sebelumnya, Pj Gubernur Sumut telah meluncurkan Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumut pada Selasa (23/7) lalu dan telah mendapat berbagai respons positif dari berbagai pihak.
“Penanganan inflasi memerlukan kerja sama dari semua pihak, termasuk seluruh komponen dan stakeholder di Sumut. Melalui Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumut, dengan kekompakan dan kerja bersama, kami mampu mengendalikan inflasi,” ujar Fatoni dalam keterangannya, Jumat (2/8/2024).
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Sumut mampu menjaga tekanan kenaikan harga di bawah rata-rata nasional. Kontribusi inflasi dari beras hanya 0,03 % dibandingkan dengan nasional 0,04 % didukung oleh deflasi signifikan pada komoditas cabai merah dan bawang merah.
Fatoni berharap agar inflasi di Sumut dapat terus ditekan di masa mendatang. Oleh karena itu, dia meminta agar seluruh pihak dapat bergerak bersama dalam menekan angka inflasi di Sumatera Utara.
“Seluruh komponen diharapkan dapat bergerak bersama dalam menekan angka inflasi Sumut serta melakukan gerakan pasar murah di Sumatera Utara. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” kata Fatoni.
Secara terpisah, Kepala BPS Provinsi Sumut Asim Saputra, mengapresiasi Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumut yang digagas oleh Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni.
“Ini pertama kalinya inflasi Sumut mencapai 2,06 %, lebih rendah dari inflasi nasional. Gerakan ini mencerminkan komitmen bersama dalam penanganan inflasi yang serius,” ujar Asim.
Berdasarkan Berita Resmi Statistik (BRS) yang baru dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut per 1 Agustus 2024, tercatat angka inflasi y-on-y di Provinsi Sumut sebesar 2.06 % pada bulan Juli 2024, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya dan berada di bawah nasional 2.13 %.
BPS Sumatera Utara mencatat inflasi y-on-y di Sumut terjadi karena kenaikan harga pada sebagian besar kelompok pengeluaran, seperti kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,63 %, serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,44 %. Kenaikan juga terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,46 %, serta kelompok kesehatan sebesar 1,47 %. Sementara itu, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,08 %.
Dengan capaian ini, Sumatera Utara di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Agus Fatoni menunjukkan komitmen dan langkah nyata dalam pengendalian inflasi, memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat Sumut.**
#BerAKHLAK, #BadanPenghubungSumut, #agusfatoni_af, #pjgubernursumut, #infosumut, #sumaterautara, #pemprovsumut, #sumut