JAKARTA, 13/1 – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menjadi saksi di acara Pengukuhan Pengurus Pusat Ikatan Alumni (IKA) Universitas Sumatera Utara (USU) yang dilaksanakan di Ruang Pustakaloka Gedung Nusantara IV Senayan, Jakarta, Jumat (13/1) sore.
Di acara tersebut Gubernur Edy Rahmayadi mengingatkan, kepada seluruh IKA USU yang ada di Jakarta untuk pulang kampung, dan membantu membangun Sumut agar lebih maju lagi. “Banyak di sini profesor-profesor, untuk itu saya ingatkan, agar pulang kampung, bantulah membangun kampung halaman, jangan sampai lupa kampung halaman. Saya yakin, banyak orang-orang hebat di IKA USU ini, yang mampu membangun Sumut lebih baik lagi,” ucapnya.
Kemudian kata Gubernur, jabatan Ketua Umum IKA USU adalah jabatan yang “basah” dengan keringat. Ia heran banyak orang yang berebut menjadi Ketua IKA USU. Ia salut dengan Ketua Umum IKA USU Muhammad Syafi’i atau biasa dipanggil Romo yang mau menjadi ketua.
“Salut saya sama Romo, karena hebat pun beliau memimpin, tidak dapat reward, bukan bisa jadi menteri kalau Romo ini jago memimpin IKA USU ini, makanya saya beri jempol kepada Romo. Saya juga mengingatkan kepada pengurus pusat, untuk memberikan kontribusinya kepada Sumut dan negara ini, bantu dengan pemikiran-pemikiran atau apapun itu,” katanya.
Lalu Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani yang turut hadir mengatakan, mulailah IKA USU membangun negeri dari Sumut, jangan melupakan kampung halaman yang telah membesarkan. “Seperti kata Pak Gubernur tadi, mulailah membangun dari Sumut, jangan melupakannya karena orang-orang hebat yang ada di IKA USU dibesarkan di Sumut, ini saatnya bapak-bapak dan ibu-ibu membuat daerahnya sendiri lebih maju lagi,” ungkapnya.
Apalagi, katanya, pekerjaan rumah bangsa Indonesia saat ini masih banyak, seperti rendahnya tingkat pendidikan, stunting dan banyak lainnya. Ia sangat berharap IKA USU dapat berkontribusi menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Sumut dan Indonesia secara umum.
Kemudian Rektor USU Muryanto Amin mengatakan, bantuan seluruh IKA USU sangat diharapkan untuk membantu USU bisa masuk dalam daftar kampus terbaik dunia. “Saat ini USU menurut Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS-WUR) lembaga pemeringkatan universitas dunia, USU berada di peringkat 1.201 dunia, semoga kedepan bisa di peringkat 500 dunia,” katanya.
Dia menambahkan, harus ada usaha dua kali lipat untuk mendapatkan rangking 500, karena bukan hal mudah untuk mendapatkannya. Ada banyak penilaian, lanjutnya, salah satunya adalah persepsi pengguna lulusan.
Jika tanggapan pengguna (perusahaan) lulusan mengisi USU sebagai kampus yang memiliki alumni yang banyak manfaatnya bagi pengguna, maka nilainya akan tinggi. Untuk ke sana, katanya tidaklah mudah karena itu harus berdiskusi, berkolaborasi dengan IKA USU, agar apa yang dicita-citakan menjadikan USU peringkat 500 kampus terbaik dunia segera terwujud.
Ketua Umum IKA USU Muhammad Syafi’i menyampaikan, tujuan pertama IKA USU saat ini adalah membantu USU menjadi kampus kelas dunia. “Untuk itu kepada seluruh pengurus pusat IKA USU harus memberikan kontribusi terbaiknya, agar kampus yang sama-sama kita cintai, masuk dalam daftar kampus terbaik di dunia, seperti yang dibilang rektor peringkat 500 dunia,” katanya.
Dalam acara pengukuhan pengurus pusat IKA USU tersebut hadir Gubernur Sumut periode 2016-2018 Tengku Erry Nuradi, Anggota DPR RI Prof Djohar Arifin, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumut Ilyas Sitorus, Kepala Badan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Sumut Hasmirizal Lubis dan Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan. **
#BerAKHLAK
#DiskominfoProvsu
#BadanPenghubungDaerahProvsu