KARO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Irwansyah mengadakan doa bersama lintas agama, agar bencana Gunung Sinabung dan pandemi Covid-19 segera berakhir. Sehingga kehidupan masyarakat kembali normal dan pembangunan kembali berlanjut.
Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan semua masyarakat harus benar-benar berdoa kepada Tuhan.
“Saat ini masyarakat Karo sedang menghadapi bencana erupsi Gunung Sinabung pada masa pandemi Covid-19. Kita kuatkan diri kita dengan doa bersama ini. Selain berbagai upaya yang telah dilakukan, berdoa juga perlu dilaksanakan beriringan,” kata Gubernur, saat doa bersama yang digelar di Balai Desa Suka Tepu, Kecamatan Namanteran Karo, Rabu (9/9).
Gubernur berpesan kepada masyarakat agar tetap optimis, serta memanfaatkan tanah subur yang diberikan oleh Tuhan kepada masyarakat Karo. Apalagi sayur dan buah-buahan di Sumut sebagain besar berasal dari Tanah Karo. Untuk itu, berdoa bersama perlu dilakukan.
“Karena jika kondisinya terus seperti ini, erupsi Gunung Sinabung terus terjadi, Sumatera Utara ini akan sulit,” kata Gubernur yang hadir bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi.
Kapolda Sumut Martuani Sormin mengajak masyarakat agar memohon ampun kepada Tuhan, sehingga Tuhan memulihkan Tanah Karo seperti semula. “Kita harus minta ampun sama Tuhan. Tuhan ampuni kami sudah salah, kita harus minta pengampunan dari Tuhan. Seluruh isi muka bumi ini di dalam kendali dari Tuhan. Untuk itu kita harus merendahkan diri meminta kepada Tuhan,” kata Martuani.
Tokoh masyarakat Karo Sungkunen Ginting mengapresiasi doa bersama yang dihadiri oleh Gubernur dan Forkopimda Sumut. Ia berharap doa yang dilakukan bersama dan lintas agama itu dapat terkabul. Selain itu, Sungkunen mengharapkan kepada Gubernur agar terus memperhatikan kondisi pertanian masyarakat yang rusak akibat erupsi gunung.
“Masyarakat sudah lesu, tidak ada panen khususnya di kecamatan ini, karena tanaman ditimbun abu vulkanik. Jadi kami minta Forkopimda terus memberikan perhatian kepada kami,” harap Sungkunen.
Sementara itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana mengimbau agar masyarakat mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), antara lain agar masyarakat dan pengunjung tidak melakukan aktivitas pada desa yang sudah direlokasi, serta lokasi dalam radius 3 km dari puncak Sinabung. Juga 5 km di wilayah sektor Selatan Timur dan 4 km sektor Timur Utara.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah, mengamankan sarana air bersih serta membersihkan rumah dari abu vulkanik, serta masyarakat yang bermukim di dekat sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar,” ujar Terkelin.
Doa bersama dipimpin oleh 5 tokoh lintas agama secara bergantian antara lain Islam, Protestan, Katolik, Budha dan Hindu. Kelimanya berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing namun dengan harapan yang sama yakni agar erupsi Gunung Sinabung dan pandemi Covid-19 cepat berakhir.
Sebelum acara doa bersama, Gubernur menyerahkan bantuan sapi, sembako dan faceshield kepada 11 desa di Kecamatan Naman Teran. Sementara Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi menyerahkan bantuan masker kepada Ketua TP PKK Karo Sariati Terkelin Brahmana sebanyak 5.000 masker.**
#humasprovsu
#badanpenghubungdaerahprovsu