Pemprov Sumut dan USAID-Jalin Tanda Tangani MoU tentang Penurunan Jumlah Kematian Ibu dan Bayi

pemprov-sumut-dan-usaid-jalin-tanda-tangani-mou-tentang-penurunan-jumlah-kematian-ibu-dan-bayi-1MEDAN – 18/12, Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rejekshah atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan USAID-Jalin yang diwakili Chief of Party Ella Hoxha, di Rumah Dinas Wagub, Jalan Tengku Daud, Medan, Selasa (17/12). Kesepakatan tersebut dalam kaitan kerja sama untuk menurunkan jumlah kematian ibu dan bayi baru lahir di Sumut.

Wagub saat itu didampingi Kadis Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, Kepala Biro Otda dan Kerja Sama Basarin Yunus Tanjung, dan pejabat lain dari OPD terkait. Sementara itu, Ella didampingi Senior Leadership Team Budihardja Singgih, Luna Mehrain, Kemal, dan seluruh tim USAID-Jalin Regional Sumut yang dipimpin Harry Masyrafah.

Kerja sama tersebut akan fokus pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan penguatan sistem rujukan ibu dan bayi baru lahir di Sumut, dengan 4 kabupaten, masing-masing Deliserdang, Asahan, Mandailing Natal, dan Nias sebagai lokasi utama.

Musa Rajekshah menyatakan, Pemprov Sumut juga menjadikan sektor kesehatan, termasuk kesehatan ibu dan anak, sebagai fokus. “Dalam kaitan itu, kita tentu menyambut sangat gembira tawaran kerja sama ini karena pada dasarnya tujuan kita sama,” ujarnya.

Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck juga mengatakan, Dinas Kesehatan akan menjadi sektor utama (leading sector) dalam kerja sama ini, dengan dukungan sepenuhnya dari OPD terkait.

Pada kesempatan yang sama, Ella Hoxha menyatakan apresiasi atas respons dan kerja sama Pemprov Sumut selama ini dengan USAID Jalin, yang akan semakin solid dengan ditandatanganinya kesepakatan bersama ini.

“Saya mendapat laporan bahwa ini kali ketiga Wakil Gubenur menerima tim Jalin, yang menunjukkan komitmen dan keseriusan Pemprov Sumut untuk mengatasi permasalahan ini,” ujar Ella, melalui penerjemah.

Dia juga sepakat dengan pandangan Wagub yang melihat perlunya upaya meningkatkan kemampuan para bidan desa, serta upaya membangun kesadaran masyarakat untuk memperhatikan higienitas bayi baru lahir, penyalahgunaan narkoba, dan stigma terhadap penderita HIV dan AIDS.

“Kita berharap, sesegera mungkin kesepakatan ini akan ditindaklanjuti melalui perjanjian kerja sama yang akan mengatur hal teknis lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Regional Manager Sumut Harry Masyarafah mengungkapkan sejak pertemuan pertama dengan Wagub, November tahun lalu, USAID Jalin telah melakukan berbagai hal terutama dalam bentuk tiga solusi lokal, masing-masing Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) inovasi di Kabupaten Langkat, pembukaan akses pembiayaan bagi Bidan Praktik Mandiri (BPM) di Deliserdang, serta Kampanye kesehatan ibu dan anak (KIA) di 15 kabupaten di Sumut.

“Ke depan, kita akan mempertajam pendekatan di sektor klinis, dengan upaya perbaikan pelayanan terhadap ibu hamil di berbagai fasilitas kesehatan dan juga efisiensi dan efektivitas sistem rujukan, sehingga ibu yang mengalami komplikasi kehamilan dan segera tertangani tepat waktu,” ujarnya. **

#humasprovsu
#badanpenghubungdaerahprovsu