Medan, 6/11 – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menghadiri acara wisuda lulusan Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia gelombang kedua tahun akademik 2018/2019, di Washington Purba Hall, Jalan Kapten Muslim, Nomor 79 Medan, Rabu (6/11). Para wisudawan diajak untuk turut andil memajukan Sumut.
“Selamat kepada anak-anak ku, yang hari ini diwisuda, setelah ini kalian akan menghadapi dunia baru, untuk menapaki kesuksesan kalian, jangan sampai mengambil hak orang lain, berbuatlah kalian untuk Sumut ini, majukan dengan pengetahuan kalian, dan tetap ingat Tuhan dalam melakukan hal-hal baik, semoga Tuhan mempermudah kita dalam berkarya,” ujar Gubernur, di hadapan 198 wisudawan, yang terdiri atas lulusan program diploma, sarjana, profesi dan magister.
Gubernur menyampaikan, bahwa kunci untuk menjadi orang sukses adalah kejujuran. “Bangsa kita ini semua punya, Sumut yang saya tahu punya SDA (sumber daya alam) lebih lengkap dari provinsi lain, kita hanya kurang orang-orang jujur, usai dilantik kalian harus pikirkan apa yang mau dibuat, karena kalian adalah harapan untuk Sumut ini,” tambah Edy Rahmayadi.
Kemudian Edy pun menunjukan video motivasi tentang Negara Finlandia yang bisa menjadi negara paling aman dan terbahagia di dunia. “Finlandia adalah negara yang berada di ujung utara benua Eropa, negara tersebut dinobatkan sebagai negara paling bahagia di dunia, saya kira hal tersebut karena pendidikan yang tinggi di sana, tapi ternyata saya salah, di Finlandia masih banyak orang-orang jujur, hal itu dapat dilihat dari jumlah Rutannya yang hanya hitungan jari,” terang Edy.
Sebelumnya, Rektor Universitas Sari Mutiara Indonesia Ivan Elisabeth Purba menyampaikan bahwa pada acara wisuda gelombang kedua ini diikuti 198 lulusan dari program diploma, sarjana, dan magister. Total keseluruhan 1.080 lulusan dari gelombang I dan II, yang terhimpun dari Magister Kesehatan Masyarakat, Sarjana Kesehatan Masyarakat, Sarjana Farmasi, Sarjana Sains Informasi, Sarjana Sains, Sarjana Pendidikan, Ahli Madya Analis Kesehatan dan Ahli Madya Analisa Farmasi dan Makanan.
“Saya berharap para wisudawan bisa turut serta bersama sama dengan pemerintah untuk menuntaskan masalah yang sedang terjadi di masyarakat, kita bangga dengan lulusan USM Indonesia, saya yakin kalian bisa lebih unggul dari pada lulusan universitas lain,” ucap Ivan Elisabeth.
Ivan Elisabeth pun sejenak mengingat pengalamannya saat diundang Gubernur Sumut, satu hari setelah pelantikan. “Kami tahu bahwa Bapak memiliki komitmen tinggi untuk memperbaiki pendidikan di Sumut, saya masih ingat, satu hari setelah dilantik, kami pihak akademisi langsung Bapak undang ke kantor, bagi saya Bapak seorang visioner yang berintegritas,” ucap Rektor.
Ketua Yayasan Sari Mutiara Parlindungan Purba meminta lulusan USM Indonesia menerapkan ilmunya di masyarakat, karena mempunyai tanggung jawab profesi. Bukan hanya kepada Tuhan dan kemanusiaan, tapi juga kepada diri sendiri.
“Hari ini para wisudawan beruntung sekali, Bapak Gubernur berkenan hadir di tengah kesibukannya, terapkanlah ilmu yang telah kalian pelajari di universitas yang sudah terakreditas B ini,” ujar Parlindungan.
Parlindungan juga menjelaskan bahwa USM Indonesia memiliki lima prinsip dasar dalam dunia pendidikan, yakni Spiritualisme, Intelektualisme, Profesionalisme, Nasionalisme dan Globalisme. “Kita ini akan terus berusaha untuk berkembang dengan mempedomani lima prinsip dasar tersebut,” terang Parlindungan.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Koordinator Kopertis Sumut Dian Armanto dan Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Sumut Bahdin Nur Tanjung. **
(Humas Provsu)-(Riva)