Medan, 4/11 – Kecepatan salah satu modal utama untuk bertahan di era digital saat ini. Tidak terbatas pada sektor swasta, pemerintah dalam menjalankan tugas pelayanan publik pun dituntut untuk cepat merespons dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi digital. Untuk itu, pembenahan dan inovasi harus terus dilakukan.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) Sabrina dalam acara Launching dan Sosialisasi Aplikasi Cash Management System (CMS) Kas Daerah (Kasda) atau Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Online, di Grand Ballroom, lantai 10, Gedung Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (4/11).
“Aplikasi CMS Kasda ini menjadi salah satu pembenahan dan inovasi yang membantu mempercepat kinerja OPD dan pada akhirnya dalam pelayanan publik. Apresiasi kita ucapkan pada bank daerah kebanggaan kita, Bank Sumut, yang telah mengembangkan sistem aplikasi CMS Kasda online modul penerimaan negara generasi ke dua,” katanya.
CMS Kasda online yang nantinya juga terintegrasi dengan aplikasi Sistem Informasi Managemen Daerah (SIMDA) ini, kata Sabrina, diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Selain itu, juga mempercepat proses penatausahaan pengelolaan kas umum daerah.
“Semoga layanan atau produk baru ini mampu membawa perbaikan dan percepatan bagi akses layanan keungan OPD Pemerintah Provinsi Sumut. Kemudian, menjadi pendorong menuju masyarakat non tunai atau cashless society di Sumut,” harap Sabrina.
Lebih lanjut, Sabrina mengimbau agar aplikasi ini segera berjalan seoptimal mungkin di seluruh kabupaten/kota se-Sumut. “Saya optimis dengan kesiapan daerah menerima sistem aplikasi baru ini, saya harap mulai berjalan dan difungsikan di seluruh kabupaten/kota Sumut, paling tidak akhir tahun ini sudah berjalan,” tuturnya.
Direktur Utama PT Bank Sumut Muchammad Budi Utomo menjelaskan, Bank Sumut telah mengembangkan layanan CMS Kasda Online sejak tahun 2008. Seiring dengan perkembangan teknologi, maka layanan ini terus disempurnakan, sehingga wujud pengelolaan keuangan daerah dapat dikelola secara transparan, akuntabel, efisien, dan efektif.
“Ini juga merupakan bentuk dukungan Bank Sumut terhadap transformasi kebijakan penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Dimana CMS Kasda Bank Sumut dapat terkoneksi secara realtime dengan aplikasi pengelolaan keuangan daerah yang digunakan oleh Pemda, yang nantinya akan tersinkronisasi ke buku kas umum secara otomatis dengan aplikasi yang digunakan Pemda,” ujar Budi Utomo.
Berikutnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Wiwiek Sisto Widayat mengaminkan pernyataan Sekdaprov Sabrina, bahwa kecepatan menjadi modal utama saat ini, termasuk di dunia perbankan. Untuk itu, Bank Indonesia juga melakukan inovasi untuk mendukung inklusi keuangan. Salah satunya, mengeluarkan visi keuangan perbankan untuk tahun 2024-2025. Dua di antaranya yang paling utama yaitu sistem keuangan digital dan digitalisasi perbankan.
Turut hadir dalam acara Launching dan Sosialisasi Aplikasi Cash Management System (CMS) Kas Daerah (Kasda) yakni Kepala Divisi Sistem Pembayaran BI Budi Raharjo, Kepala Bagian Pengawasan Perbankan OJK Yofi Sukandar, Dewan Komisaris PT Bank Sumut, Direksi PT Bank Sumut, seluruh Kepala BPKAD selaku bendahara umum daerah kabupaten/kota se-Sumut. **
(Humas Provsu)-(Riva)