Pemprov Sumut Serahkan Bantuan Korban Kebakaran Sentosa Lama

sentosalama2Medan, 30/10 – Untuk meringankan beban para korban kebakaran di Jalan Sentosa Lama, Kelurahan Sei Kera Hulu, Kecamatan Medan Perjuangan, baru-baru ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) memberikan bantuan berupa selimut, tenda gulung, peralatan dapur, bahan makanan dan berbagai barang kebutuhan lainnya.

Secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan Wakil Ketua TP PKK Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah bersama Kepala Biro Bina Sosial (Binsos) Sumut M Yusuf kepada perwakilan warga di lokasi kebakaran, Rabu (30/10).

“Kita datang hari ini untuk melihat saudara kita yang sedang tertimpa kesusahan, dan alhamdulillah mereka semua dalam keadaan sehat, semoga apa yang kita berikan hari ini bisa bermanfaat dan semoga mereka sabar menghadapi ini, harus kuat untuk bangkit kembali,” harap Sri Ayu Mihari.

Paket bantuan yang diberikan terdiri dari 51 selimut, 52 tenda gulung, 51 peralatan dapur keluarga, kasur, 51 paket makanan siap saji, pakaian dalam, 21 paket perlengkapan bayi, 51 paket perlengkapan mandi, hingga 19 paket seragam dan perlengkapan sekolah untuk SMP/SMU. Dengan total bantuan senilai Rp122.613.550.

“Ini yang bisa kami berikan semoga ini bisa bermanfaat. Kepada saudara-saudara kita yang punya rezeki lebih, saya berharap bisa juga ikut mengulurkan tangan membantu, sehingga beban saudara kita yang saat ini terkena musibah terasa lebih ringan,” ajak Sri Ayu Mihari.

Untuk diketahui, bahwa musibah kebakaran Sentosa Lama itu menghanguskan 39 rumah warga. Ada 60 kepala keluarga dengan total 300 jiwa terdampak. Dari data yang diperoleh, ada tiga gang yang terdampak musibah ini, yakni Gang Ringgit I, Gang Ringgit II dan Gang Keluarga. Diduga penyebab kebakaran terjadi karena korsleting listrik dari salah satu rumah warga.

Salah seorang korban kebakaran Sentosa Lama yang bernama Asni (43) mengaku senang atas apa yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. “Saya berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumut yang peduli kepada nasib kami, mau memberikan bantuan kepada kami para korban kebakaran,” ujarnya.

Asni, yang masih trauma bila mengingat peristiwa kebakaran itu, mengatakan, saat ini yang paling dibutuhkan adalah bantuan pakian dan obat-obatan. “Kami di sini memang berharap bantuan dari pemerintah. Alhamdulillah hari ini Pemerintah Provinsi datang memberi bantuan, apalagi yang sangat kami butuhkan saat ini seperti pakaian dan obat-obatan. Karena tak ada lagi pakaian untuk sehari-hari, semua hangus terbakar bersama rumah kami,” ungkap Asni, sambil mengusap air mata yang membasahi pipinya.**

(Humas Provsu)-(Riva)