Yogyakarta, 30/10 – Industri tekstil dan mode ternyata menjadi salah satu industri yang paling banyak melakukan pencemaran lingkungan. Panggilan terhadap Sustainable Fashion atau fesyen berkelanjutan sebagai salah satu solusi pun mulai marak disuarakan.
Salah satunya diajang mode terbesar Jogja Fashion Week (JFW) 2019 yang dikunjungi Ketua Dekranasda Sumut Nawal Edy Rahmayadi bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, di Jogja Expo Center, Jalan Janti Yogyakarta, Rabu (30/10).
Disambut oleh Wakil Ketua Dekranasda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu (GKBRAy) Adipati Paku Alam X, Nawal menyampaikan harapan agar tren Sustainable Fashion juga dapat berkembang pesat di Sumut. “Walaupun mungkin dari segi produksi belum menuju ke arah sana, minimal dimulai dari konsumen yang mulai membeli barang-barang yang diproduksi dengan konsep ramah lingkungan,” harapnya.
Diketahui, Sustainable Fashion adalah konsep yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika bisnis dan aspek lingkungan dalam memproduksi busana. Konsep ini meminimalisir penggunaan material dan proses yang berbahaya bagi lingkungan dalam memproduksi busana.
Menurut Nawal, apabila masyarakat sebagai konsumen sudah memiliki kesadaran dan pengetahuan, dengan sendirinya pihak produsen di industri fesyen juga akan menyesuaikan dan beralih mengikuti kemauan konsumen. “Untuk itu, selepas pulang nanti mungkin ini perlu juga jadi bahan sosialisasi kita, untuk ibu-ibu di dekranasda dan ibu-ibu PKK, juga inspirasi untuk membuat karya yang ramah lingkungan,” katanya.
Didampingi GKBRAy A Paku Alam X, Nawal kemudian meninjau produk-produk yang ditampilkan di JFW 2019. Selain itu, Nawal juga menyaksikan ragam busana bernuansa etnik khas Indonesia yang diperagakan pada fashion show. “Bagus-bagus ini, mudah-mudahan di Sumut juga bisa kita gelar untuk memamerkan kekayaan tekstil khas Sumut, ulos, songket batubara, dan lainnya,” ungkap Nawal.
Gubernur Edy Rahmayadi juga turut berkeliling menyaksikan pameran. Salah satu stan yang menarik perhatiannya adalah stan yang menampilkan ragam ulos yang juga dipamerkan. “Salah satu kain khas Sumut dibanggakan orang di sini, kita juga harus buat nanti, agar masyarakat Sumut lebih kenal dengan keanekaragaman dan kekayaan tekstil di Sumut,” komentar Edy.
Sebelumnya, GKBRAy A Paku Alam X saat membuka JFW 2019 menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Ketua Dekranasda Sumut Nawal Edy Rahmayadi bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
“Sungguh kehormatan sekaligus kejutan bagi kami, Bapak dan Ibu bisa hadir di sini. JFW ini sudah 14 kali diselenggarakan, merupakan salah satu ajang promosi kita. Semoga Bapak dan Ibu menikmati dan memberi inspirasi, sehingga nanti kalau acara serupa terselenggara di Medan, saya dengan senang hati akan datang,” tuturnya.
Bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Lia Mustafa selaku perwakilan dari Indonesia Fashion Chamber menginformasikan bahwa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, JFW 2019 akan diselenggarakan dua kali yakni di Jogja Expo Center pada tanggal 30 Oktober-3 November 2019 dan di Hartono Mall tanggal 20-23 November 2019. Rangkaian acara mulai dari fashion show, seminar, pameran, lomba desain, parade busana dan lainnya.
“Menampilkan karya desainer tanah air, kita usung tema Sustainable Fashion sebagai bentuk kampanye tak hanya di kalangan pelaku bisnis tetapi juga masyarakat luas,” ujarnya.**
(Humas Provsu)-(Riva)