Medan, 14/10 – Malam Silaturahmi Milad ke-53 Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) yang digelar di Hotel Grand Kanaya, Jalan Darussalam, Medan, Minggu (13/10) malam, menjadi momen untuk mengingat bahwa organisasi ini adalah garda terdepan mengawal bangsa.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dalam pidato sambutannya di acara tersebut. Menurutnya, sejarah perjuangan bangsa ini, tidak terlepas dari peran kaum muda/mahasiswa yang kala itu, diprakarsai oleh berdirinya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 1947 silam.
“Dari dulu HMI itu berada di garda terdepan. Karena mereka (HMI) lahir ketika negara dalam kondisi tidak baik. Dan saya berharap sempai sekarang, HMI dan Kahmi, harus tetap bersama-sama mengawal bangsa ini, khususnya di Sumatera Utara,” ujar Gubernur.
Untuk itu, lanjutnya, HMI yang melahirkan Kahmi, harus bisa berperan menjadikan bangsa ini dapat bersaing dengan negara lain. Dengan modal intelektualitas, maka kemampuan Indonesia secara umum bisa menyaingi negara maju sekalipun.
“Saya datang kemari (Kahmi) ingin tukar pikiran, sehingga saya bisa bekerja dengan baik. Karena saya ingin memperbaiki Sumut, karena itu saya butuh bantuan kalian semua,” sebut Edy Rahmayadi.
Selain itu, Edy juga melihat bahwa persaingan ekonomi global hingga gejolak sosial yang terjadi di negara ini, harus bisa dihadapi secara bersama. Itu pula kenapa dirinya menekankan pentingnya memahami, mempelajari dan mengamalkan isi Alquran dengan baik bagi kehidupan masyarakat. Sebab di dalamnya berisi tentang bagaimana berkehidupan dengan segala aspeknya.
“Orang mempelajari Alquran, sudah sampai ke bulan. Kita baru membaca, belum mempelajari dan mengimplementasikan. Maka, mari kita sama-sama berbuat, itulah HMI (Kahmi),” kata Gubernur lagi.
Ketua Umum Kahmi Medan Hasim Purba dalam sambutannya juga mengimbau kepada seluruh keluarga besar HMI di Medan dan Sumut, untuk bergotong royong mendukung pembangunan di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah.
“Saya berharap Kahmi bisa berpartiipasi membangun Sumut. Jadi Kahmi bukan penghalang. Kahmi sebagai elemen masyarakat, elemen bangsa, sangat berkewajiban bagaimana berperan dalam pembangunan secara nasional,” sebut Hasim.
Sumber daya Kahmi, katanya, berawal dari peran HMI. Karenanya HMI adalah pejuang kemerdekaan yang sama tujuannya dengan pendirian Republik Indonesia. Yakni mewujudkan masyarakat adil, makmur, sejahtera dan diridhoi Allah SWT.
“Oleh karena itu di Sumut, kita mengambil tema bagaimana Kahmi sebagai rahmatan lil alamin, bisa membangun silaturahmi dengan keluarga besar Kahmi, HMI dan elemen masyarakat. Guna membangun Sumut yang cerdas, sejahtera dan bermartabat sesuai visi misi Gubernur,” ujarnya.
Dalam perhelatan itu, hadir juga Anggota DPR RI Romo Raden Syafi’i, Majelis Nasional Kahmi Maraimbang, sejumlah OPD seperti Kepala Balitbang Irman Oemar, Staf Ahli Gubernur Agus Tripriyono, Kadisdukcapil Ismael Sinaga dan Kadis Bina Marga Bina Konstruksi Effendy Pohan.
Menandai peringatan milad ke-53 Kahmi itu, Gubernur bersama para pengurus Kahmi pun memotong tumpeng sebagai tanda memperingati hari lahirnya wadah pemersatu para alumni HMI tersebut. **
(Humas Provsu)-(Riva)