Gerak Cepat Tangani Pengungsi Korban Wamena, Ketua Karang Taruna Sumut Apresiasi Kepedulian Gubernur

apresiasikepedulian2Medan, 11/10 – Kepedulian Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi terhadap persoalan warga Sumut yang mengungsi akibat bencana sosial di Wamena, Papua, mendapat apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari penggalangan dana, memberikan bantuan, hingga memfasilitasi pengungsi yang pulang ke Sumut dan yang kembali ke Wamena.

Apresiasi itu antara lain disampaikan Ketua Karang Taruna Sumut Dedi Dermawan Milaya. “Kepedulian Gubernur terhadap warga Sumut yang mengungsi di Papua, patut diapresiasi,” kata Dedi Dermawan Milaya, Jumat (11/10), di Kota Medan.

Sebagai mantan tentara, kata Dedi, Gubernur Edy Rahmayadi tidak gegabah menyikapi persoalan pengungsi di Wamena. Gubernur terlebih mengumpulkan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk meminta masukan dan saran, tentang langkah apa yang tepat untuk dilakukan. Juga mengumpulkan para pejabat, pengusaha dan tokoh masyarakat guna penggalangan dana bantuan untuk warga Sumut di Wamena.

“Pak Edy juga membentuk dan mengirim tim langsung ke Wamena, guna mengumpulkan informasi tentang kondisi sebenarnya yang terjadi Papua, karena informasi yang beredar tentang itu masih simpang siur. Setelah mendapatkan kepastian tentang keberadaan warga Sumut yang menjadi korban dan mengungsi, segera dikirim bantuan makanan dan kebutuhan lainnya. Jadi benar-benar terencana, ini yang kita kagum dari Pak Edy,” ungkapnya.

Selain itu, kata Dedi, untuk memudahkan proses evakuasi dan pemulangan pengungsi ke Sumut ataupun kembali ke Wamena, Gubernur terus berkoordinasi dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait. Temasuk dengan TNI/Polri di Papua, Kemensos, Kenterian PU, BNPB dan berbagai pihak lainnya.

“Sehingga pemulangan warga ke Sumut dapat dilakukan segera. Ada yang menggunakan angkutan bus umum dari Surabaya dan Tanjung Priok ke Medan. Ada yang menggunakan pesawat Herculer milik TNI dari Jayapura ke Wamena. Juga akan ada lagi yang naik kapal laut dari Jayapura ke Belawan,” ujarnya.

Diketahui, Gubernur Edy Rahmayadi segera melakukan penggalangan dana, setelah mendengar adanya warga Sumut yang menjadi korban bencana sosial di Wamena. Juga membentuk dan mengirim Tim Sumut Peduli Wamena ke Papua, untuk mendata, memberikan bantuan di pengungsian, hingga memfasilitasi pemulangan warga ke Sumut.

Rabu (9/10) lalu, sebanyak 36 warga Sumut yang pulang dari Wamena tiba di Kota Medan. Mereka disambut dan dijamu makan langsung oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, di Aula Raja Inal Siregar, Lantai 2, Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Nomor 30, Medan.

Kamis (10/10), Tim Pemprov Sumut juga memulangkan 44 orang pengungsi asal Sumut di Jayapura kembali ke Wamena, seiring mulai kondusifnya Wamena pasca bencana sosial yang terjadi beberapa waktu lalu. Mereka diberangkatkan melalui Bandara Sentani dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU, Kamis (10/10).

Rencananya, Jumat (11/10), Tim Pemprov Sumut akan memfasilitasi sedikitnya 250 orang pengungsi asal Sumut yang ingin pulang ke Sumut. Pemulangan tersebut, dilakukan lewat jalur laut menggunakan kapal menuju Pelabuhan Belawan.

Selain itu, Tim Pemprov Sumut juga memberikan bantuan warga selama berada di posko-posko pengungsian. BPBD Sumut mencatat, jumlah warga Sumut korban kerusuhan Wamena berjumlah 651 orang. Selain dipulangkan ke Sumut, sebagian warga ada yang mengungsi/eksodus secara mandiri ke provinsi lain. Warga yang masih berada di pengungsian di pastikan dalam kondisi baik dengan persediaan makanan yang cukup.**

(Humas Provsu)-(Riva)