Tanjung Morawa, 27/9 – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengapresiasi perjuangan pembangunan Masjid Budi Luhur yang dibangun dengan penuh niat tulus dan ikhlas. Diharapkan, masyarakat dapat bersama-sama memakmurkan majid tersebut.
Hal ini disampaikan Wagub Musa Rajekshah saat meresmikan masjid tersebut, Jumat (27/9), di Dusun 3, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang. Hadir di antaranya Wakil Bupati Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar, Sekretaris MUI Sumut Al-Ustadz Adriansyah, Anggota DPRD Deliserdang Terpilih Sa’adah Lubis, OPD Pemprov Sumut, OPD Pemkab Deliserdang, Ketua DPW Pujakesuma Eko Sopianto, Ketus BKPRMI Zulfachri Pahlawan, Muspika Kecamatan Tanjung Morawa, tokoh agama dan masyarakat, serta seluruh lapisan masyarakat Desa Limau Manis.
“Tadi ketua panitia sudah menyampaikan bagaimana perjuangan pembangunan masjid ini, dari musala hingga menjadi masjid, diawali semangat dan doa. Niat Tulus ikhlas membangun masjid, dimudahkan Allah, terkumpul uang yang tak sedikit dalam waktu yang kurang lebih 10 bulan,” ujar Wagub, yang akrab disapa Ijeck.
Lanjut Ijeck, dirinya mengapresiasi panitia pembangunan yang tidak menggunakan tong sumbangan yang sering diletakkan di tengah jalan. Karena dengan jumlah pemeluk Agama Islam yang besar, pasti mampu untuk memberikan sumbangsih membangun masjid.
Setelah diresmikan, Ijeck berharap, seluruh masyarakat untuk sama-sama memakmurkan masjid tersebut. “Dengan adanya masjid ini, sekarang tugas dan tanggung jawab kita semuanya untuk memakmurkan masjid ini, mengisinya dalam salat lima waktu berjamaah,” ujarnya.
Wagub pun mendoakan dengan keberadaan Masjid Budi Luhur, menjadikan daerah ini diberkahi oleh Allah SWT. “Gunakan masjid dan perpustakaan ini untuk kegiatan agama, dan melahirkan anak-anak yang berilmu dan beriman, semoga menjadi kampung yang barokah,” ujar Musa Rajekshah.
Hal senada disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar. Menurutnya, untuk mewujudkan masyarakat yang religius, harus terus dilakukan peningkatan kualitas sumber daya umat sebagai insan – insan pembangunan, dengan mengarahkan program – program kegiatan yang mampu mendorong semangat umat untuk terus membangun. Salah satunya adalah pembangunan di bidang keagamaan.
“Karena, pembangunan bidang keagamaan merupakan unsur penting, untuk mewujudkan suatu tatanan kehidupan masyarakat yang utuh dan memiliki keseimbangan hidup lahiriyah, bathiniyah, jasmani dan rohani,” katanya.
Wabup berharap, keberadaan Masjid Budi Luhur ini, dapat dimanfaatkan menjadi pusat kegiatan umat didalam mempererat ukhuwah Islamiyah, di atas landasan akhlaq yang mulia dalam tatanan masyarakat yang religius, damai dan sejahtera, kokoh dan dinamis yang dilandasi oleh nilai-nilai moral keagamaan. “Mari kita makmurkan masjid ini sebagai tonggak baru bagi peningkatan kualitas umat,” ujar Yusuf.
Ketua Panita Pembangunan Masjid Budi Luhur yang juga Kepala Biro Organisasi dan Tata Pemerintahan Setdaprov Sumut Faisal Hasrymi, menyampaikan, sebelumnya masjid ini adalah sebuah musala. Seiring berjalannya waktu, ia dan warga sekitar termotivasi untuk merenovasi dan meningkatkan status mushola menjadi mesjid.
Dalam pembangunannya, satu per satu syarat administrasi mulai dipenuhi. Namun masalah mulai muncul, karena pada saat itu, uang kas musala hanya ada sekitar Rp4.000.000. “Awalnya dari 4 juta, kita mulai aja, Insya Allah bisa. Juga dengan bantuan dari masyarakat yang gigih dan semangat, pembangunan terus berlangsung hingga akhirnya bisa diselesaikan dalam jangka waktu sekitar 10 bulan,” ujar Faisal.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, karena juga telah ikut menyumbang dana dalam pembangunan. “Kami semua mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara telah memberikan bantuan Rp100 juta,” ujar Faisal.
Amran, warga Dusun III Desa Limau Manis yang berperan dalam merancang bangunan masjid menjelaskan, saat membangun Masjid Budi Luhur menganut filosofi menghargai orangtua. Hak itu kemudian ia terapkan dalam bangunan bangunan masjid.
“Mesjid budi luhur itu supaya masyarakat kita mengerti menghargai orangtua, yang mendidik kita. Masjid ini punya filosofi menghargai orang tua, yang bijaksana dari kita,” ujar Amran.
Ditambahkan Amran, Masjid Budi Luhur juga memiliki ruang perpustakaan. Diharapkan, dengan adanya perpustakaan ini, bisa ikut membantu mencerdaskan generasi muda di masa mendatang.
Sementara itu, acara peresmian Masjid Budi Luhur tersebut juga ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pembukaan tirai serta pemotongan tumpeng oleh Wagub Sumut Musa Rajekshah didampingi Wakil Bupati Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar, Sekretaris MUI Sumut Al-Ustadz Adriansyah, Camat Tanjung Morawa Edy Yusuf, Ketua DPW Pujakesuma Sumut Eko Supianto. Serta dilanjutkan dengan pelaksanakan Salat Jum’at di Masjid Budi Luhur yang baru diresmikan.*
(Humas Provsu)-(Riva)