Madina, 6/9 – Ratusan siswa dan para guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Plus Panyabungan, Mandailing Natal (Madina) antusias mendengarkan pemaparan dari Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi. Para siswa tampak serius, sesekali tertawa dan bertepuk tangan bersama, terbawa suasana pertemuan yang penuh warna.
Acara pelantikan siswa baru di sekolah itu pun menjadi istimewa, ketika Gubernur Edy Rahmayadi, berbagi kisah dan cerita tentang membangun daerah. Kepada para siswa, Gubernur menyampaikan, bahwa pemuda merupakan generasi penerus yang akan melanjutkan generasi sebelumnya membangun daerah Sumatera Utara. Untuk pemuda harus memiliki motivasi yang kuat dalam membangun daerahnya.
“Saat ini, saya Gubernur bicara di depan kalian, 30 tahun ke depan, anda yang gantian bicara seperti ini di depan,” kata Gubernur, di hadapan seluruh siswa SMAN 2 Panyabungan, Jumat (6/9).
Untuk itu generasi muda harus paham dan mengetahui apa potensi daerah yang bisa dimanfaatkan dan dibesarkan. Mandailing Natal, kata Gubernur, memiliki potensi alam yang luar biasa. Jika dimanfaatkan secara benar, potensi tersebut bisa menjadikan Sumut dan negara ini maju.
Edy Rahmayadi mengatakan, dengan potensi sumber daya manusia (SDM) sebesar 80 %, sebuah negara bisa maju, meski hanya memiliki potensi sumber daya alam (SDA) sebesar 20 %. Begitu pula dengan negara yang SDA dan SDM nya besar. Oleh sebab itu generasi pemuda harus dibangun sejak sekarang. “Generasi ke depan harus lebih maju dari anda sekarang, jangan sampai generasi mendatang lebih mundur dari anda,” pesannya.
Gubernur pun menyampaikan, bahwa pendidikan adalah salah satu prioritasnya saat ini. Pendidikan juga masuk dalam visi misi Gubernur dalam membangun Provinsi Sumut. Melalui pendidikan yang baik diharapkan akan lahir generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing.
Karena itu, kepada guru yang hadir, Edy Rahmayadi berpesan agar tidak melulu memarahi muridnya. Jika murid salah, jangan langsung dimarahi melainkan ditanya alasannya mengapa Ia melakukannya. Guru diminta selalu memotivasi muridnya untuk terus belajar dan berprestasi, karena tugas guru bukan hanya mentransfer ilmu, melainkan juga menggali potensi para siswanya.
Khusus untuk para kepala desa yang hadir, Gubernur meminta agar lebih berperan dalam pembangunan desanya. Pembangunan tidak selalu membangun infrastruktur, pembangunan mental juga diperlukan. “Kepala desa inilah ujung tombak pembangunan, pembangunan dari bawah, tanyakan kepada rakyat apa yang mau diperbuat, sehingga sejahtera rakyat dan tidak hanya menjadi penonton di kampung sendiri,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi selaku Pembina Yayasan Marbisuk melantik siswa baru SMAN 2 Plus Panyabungan. Kepala Sekolah SMAN 2 Plus Suaidah Lubis mengatakan jumlah siswa baru yang dilantik berjumlah 180 orang. Pada tahun 2019, sebanyak 89,5 % lulusan SMAN 2 Plus Panyabungan lulus di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Juga diberikan bantuan 1 set keperluan perpustakaan senilai Rp 85 juta dan laptop.
Turut hadir Anggota DPRD Sumut Muhrid Nasution, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, Kepala Dinas PMD Aspan Sofian, Kepala Dinas Sosial Rajali, Kabiro Umum dan Perlengkapan Muhammad Fadly, para kepala sekolah se-Tapanuli Selatan, para kepala desa, dan undangan lainnya.**
(Humas Provsu)-(Riva)