Medan, 23/8 – Kegiatan pertemuan ilmiah dan sarasehan bersama para dokter dan praktisi kesehatan diharapkan dapat terus digalakkan. Sebab bidang ini menjadi satu prioritas dalam visi misi Sumut Bermartabat.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi saat Jamuan Makan Malam dengan para peserta dan panitia pelaksana Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) XVII Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski), di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Kamis (22/8) malam.
Hadir di antaranya President League of Asean Dermatological Societies (LADS) dr Syarief Hidayat, Petua Perdoski Pusat Dr M Yulianto Listiawan, Ketua Perdoski Cabang Medan Dr Imam Budi Putra serta Ketua IDI Sumut dr Edy Ardiansyah. Sementara para narasumber pertemuan diantaranya berasal dari Korea, Jepang, Malaysia, Filipina, India, Vietnam dan Singapura.
Pertemuan ilmiah ini, kata Gubernur, merupakan langkah positif dalam menghasilkan hal baru dalam dunia kesehatan, khususnya pengembangan penanganan penyakit sekaligus upaya pencegahan. Apalagi dunia kedokteran menjadi sorotan saat ini, khususnya pelayanan kesehatan.
“Terima kasih, saya senang karena kesehatan ini menjadi prioritas kami. Seperti masalah stunting di Indonesia, Sumut cukup tinggi. Termasuk paru-paru. Sehingga acara-acara seperti ini (pertemuan ilmiah) bisa digalakkan,” ujar Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi pun berharap, pertemuan ilmiah seperti dilaksanakan Perdoski bisa membantu menjawab kebutuhan di dunia kesehatan. Kemudian hasilnya bisa bermanfaat bagi masyarakat Sumut, hingga masyarakat dunia.
Sementara Ketua Perdoski Pusat Dr Yulianto Listiawan mengapresiasi dan berterima kasih kepada Gubernur atas sambutan yang hangat dan luar biasa. Menurut mereka, perhatian Gubernur terhadap dunia kesehatan khususnya kedokteran, akan dapat membawa kebaikan bagi Sumatera Utara.
Disampaikan juga, bahwa PIT Perdoski berlangsung mulai 21-24 Agustus 2019 di Hotel Santika Dyandra. Mengambil tema “Sinergi dalam meningkatkan aktualisasi dan kompetensi dokter spesialis kulit dan kelamin di era globalisasi”.
“Topik utama kegiatan ini yaitu ‘All about skin appendages: from basic science to clinical practice and research’ dengan tujuan untuk berbagi dan meningkatkan ilmu pengetahuan serta keterampilan dalam perkembangan riset, pedoman, praktik klinis terbaik, dan terobosan terbaru dalam ilmu pengembangan kesehatan kulit dan kelamin,” ujar Yulianto.
Dalam pertemuan tersebut katanya, para dokter spesialis akan mendapatkan kesempatan mengikuti workshop dan program ilmiah yang komprehensif, termasuk studi kasus dalam bentuk presentasi oral dan poster, acara sosial dan keakraban.**
(Humas Provsu)-(Riva)