Medan, 20/8 – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut memiliki perhatian yang serius terhadap permasalahan sampah. Karena itu, Pemprov sangat mendukung seluruh upaya-upaya penanganan sampah yang dilakukan masyarakat, instansi dan berbagai pihak lainnya.
Seperti Bank Sampah Nusa-3 Hijau, yang diresmikan, Selasa (20/8), di Kantor Direksi PTPN III Jalan Sei Batang Hari Medan Sunggal, Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sumut Nawal Edy Rahmayadi sangat mengapresiasi dan mendukungnya. Apalagi, kehadiran Bank Sampah diharapkan bisa mengubah paradigma masyarakat terhadap sampah.
“Bank Sampah adalah sistem pengelolaan sampah secara kolektif yang mendorong partisipasi masyarakat secara aktif. Berawal dari partisipasi aktif ini, semoga nantinya juga meningkat pada perubahan paradigma masyarakat mengenai sampah. Bahwasanya sampah, jika dikelola dengan baik, juga bisa menjadi produk bernilai ekonomis,” ujar Nawal pada acara peresmian tersebut.
Kehadiran Bank Sampah, kata Nawal, juga diharapkan hadir bersamaan dengan aktivitas edukasi kesadaran dan pelatihan keterampilan untuk mengelola sampah. Sehingga, nantinya dapat menambah penghasilan bagi masyarakat dan membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Tanpa edukasi sia-sia usaha kita. Pengelolaan sampah harus dimulai sejak dari sumbernya, dari rumah-rumah kita. Para Ibu, kita ajarkan anak-anak kita. Penerapan prinsip 4R yakni Reduce, Reuse, Recycle, dan Replace kita terapkan di rumah masing-masing. Jika di rumah sudah tertib, mudah-mudahan kebiasaan tersebut akan dibawa saat ke luar rumah,” ucapnya.
Nawal juga memaparkan, terkait penanganan sampah, beberapa langkah sudah dilakukan Pemprov Sumut melalui Dinas Lingkungan Hidup, yakni membangun Pusat Daur Ulang (PDU) sampah di Desa Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu.
Telah dilakukan pula penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara (PPSU) dengan HGNS inc dalam rangka kerja sama tentang pengelolaan sampah di Kota Medan, Binjai, Deliserdang (Mebidangro) dan sekiratnya. HGNS adalah perusahaan konsultan atau penyedia solusi di bidang pengolaan limbah yang berbasis di Seoul, Korea.
“Dan masih banyak lagi yang sudah dilakukan termasuk normalisasi sungai. Sungai-sungai dibersihkan dari sampah, ini juga merupakan bagian dari upaya mewujudkan program Medan Menuju Bebas Banjir 2022,” tutur Nawal.
Di akhir sambutannya, Nawal mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PTPN III atas acara peresmian tersebut. Dirinya berharap nantinya akan ada kerja sama di bidang lainnya demi memajukan Sumut. Bagitupun kepada masyarakat, Nawal juga meminta agar mendukung program-program Pemprov.
Suhendri selaku Senior Excecutive Vice President (SEVP) Koordinator PTPN III menyampaikan bahwa Bank Sampah ini merupakan ide kreatif dari Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Istri (IKBI) PTPN III Deicy Dolly Pulungan dan keterlibatan seluruh manajemen PTPN III.
“Bermula dari ide Ibu Deicy untuk memaksimalkan peran IKBI untuk mendukung Gerakan Indonesia Bersih serta mendukung maksimalkan ekonomi kerakyatan. Pihak manajemen tidak menemukan kesulitan mewujudkan ini karena memang sejalan dengan visi misi perusahaan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum IKBI Deicy Dolly Pulungan menyampaikan, selama ini masih banyak masyarakat yang memandang sampah sebagai barang sisa tidak berguna. Padahal, jika dikelola dengan baik bisa dimanfaatkan untuk energi, kompos, bahan baku industri. “Kita harapkan nantinya Bank Sampah ini memberikan efek Snowball, yakni tertular di PTPN lainnya, sehingga Indonesia Bersih Sampah 2025 bisa terwujud,” harapnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumut Binsar Situmorang, Ketua Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN Pusat Eri Imam Apriyanto, Sekretaris IIP BUMN Pusat Lina Djatmiko, Ketua Gerakan Indonesia Bersih Endah Kuswiyoto, Ketua IIP BUMN Sumut, Jambi, Aceh, dan Direksi PTPN III beserta jajaran lainnya.**
(Humas Provsu)-(Riva)