Edy Rahmayadi Ingin STM Hulu Jadi Sentra Penghasil Bawang Merah

stmhulu2Deliserdang, 19/7 – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi ingin Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hulu menjadi sentra penghasil bawang merah di Sumut. Kondisi tanahnya yang subur sangat mendukung untuk pengembangan tanaman bawang merah di daerah ini.

Hal itu diungkapkan Gubernur Edy Rahmayadi saat mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 STM Hulu, Desa Liang Muda, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deliserdang, Rabu (17/ 7). Kedatangan Gubernur dan robongan disambut Wakil Bupati Deliserdang M Ali Yusuf Siregar, Forkopimda Deliserdang, tokoh agama, tokoh masyarakat, ratusan siswa SMKN 1 STM Hulu dan masyarakat.

Gubernur mengatakan, saat ini STM Hulu dikenal sebagai salah satu daerah penghasil salak, namun ke depan daerah ini juga diharapkan bisa menjadi penghasil bawang merah. “Kita diberkahi Tuhan dengan lahan yang subur, daerah ini salah satunya, lahannya sangat subur, jadi jangan kita sia-siakan. Sekarang kita lihat bawang merah, di sini bisa tumbuh dengan baik, harus kita maksimalkan. Dengan adanya sekolah (SMKN) di sini harusnya bisa lebih kita efektifkan,” ujar Gubernur yang didampingi Kadis Pendidikan Sumut Arsyad Lubis.

Pada kesempatan itu, Gubernur Edy Rahmayadi atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut menghibahkan lahan pertanian seluas 2 hektare yang saat ini ditanami bawang merah. Juga menyerahkan satu hand tractor, 3 ruang kelas baru, 38 unit komputer beserta servernya kepada SMKN 1 STM Hulu. Bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan para siswa untuk belajar pertanian, sehingga nantinya dapat membantu masyarakat mengembangkan pertanian Sumut, khususnya di STM Hulu.

“Ini ada bantuan lahan, traktor, komputer, 3 ruang kelas, biar siswa-siswi di sini lebih cerdas. Belajarlah bagus-bagus biar bisa membantu masyarakat mengembangkan pertanian Sumut. Untuk guru, bimbinglah siswa-siswi di sini dengan baik. Kalau bagus sekolah ini pasti orang-orang datang ke sini. Intinya kita harus sungguh-sungguh, jangan main-main,” kata Edy Rahmayadi.

Selain pembinaan petani, peningkatan produktivitas lahan dan peralatan yang memadai, menurut Edy Rahmayadi perlu dibentuk koperasi. Sehingga para petani dapat terbantu modal usahanya dan tidak lagi bergantung pada tengkulak.

“Di tempat-tempat pertanian seperti ini selalu ada predator, tengkulak-tengkulak itu cuma menyusahkan saja. Bayangkan ada petani harus kehilangan tanahnya karena terlilit hutang tengkulak. Karena itu kita akan dirikan koperasi biar terbantu petani-petani kita, biar mereka tak berhubungan dengan predator-predator itu,” tegasnya.

Pada kunjungan tersebut, Gubernur bersama Wakil Bupati Deliserdang, Kepala Dinas Pendidikan Sumut, dan Kepala Sekolah SMKN 1 STM Hulu Marlis melakukan penanaman perdana bawang merah di lahan hibah Pemprov Sumut untuk Program Agribisnis dan Holtikultura.

Kepala Sekolah SMKN 1 STM Hulu Marlis mengatakan, bawang merah dipilih untuk dikembangkan di sekolahnya karena di daerah tersebut selain tanahnya subur juga bertipikal perbukitan, yang cocok untuk bawang merah.

Hal senada juga disampaikan Kacabdis Pendidikan Lubuk Pakam August Sinaga, menurutnya, STM Hulu memiliki struktur tanah yang bagus untuk pengembangan bawang merah dan sudah dibuktikan oleh petani-petani di daerah ini.

“Daerah ini cocok ditanami bawang merah, masyarakat setempat sudah membuktikan itu. Makanya di lahan seluas 2 hektare ini yang merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi Sumut kita tanami bawang. Kita terus berupaya menggenjot pertanian Sumut sesuai dengan misi Pak Gubernur, untuk menjadikan Sumut daerah agraris. Dengan SMK ini harapannya hal itu bisa kita capai,” katanya.

Selanjutnya Gubernur dan rombongan meneruskan kunjungan ke Desa Rumah Liang, Tiga Juhar untuk memanen bawang merah milik petani setempat seluas 1 hektare. Gubernur juga menyerahkan bantuan beberapa hand tracktor dan bibit bawang kepada petani setempat. Diharapkan hal tersebut bisa mendorong semangat masyarakat untuk mengembangkan potensi daerahnya.

“Saya tentunya berharap daerah-daerah di Sumut terus mengembangkan potensinya, STM Hulu dengan bawangnya selain salak. Kita punya Humbahas dengan kopinya, Karo dengan kolnya, kemarin saya ke Batubara, mereka menanam cabai merah sekala besar. Potensi-potensi ini harus terus kita kembangkan untuk memajukan masyarakat dan Sumut,” harapnya.**

(Humas Provsu)-(Riva)