Medan, 4/7 – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Sabrina menilai sikap siaga dan pengetahuan kebencanaan merupakan kunci penting dalam meningkatkan keselamatan. Juga merupakan fondasi untuk mewujudkan daerah yang tangguh dalam menghadapi bencana.
Hal ini disampaikannya usai menghadiri dan menjadi peserta pada Pelatihan Incident Command System (ICS) for Incident Commander (IC) atau Pelatihan Sistem Komando pada Penanganan Darurat, di Ballroom Hotel Emerald Garden, Jalan Yos Sudarso Medan, Kamis (4/7).
“Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk usaha kita untuk mewujudkan kesiapsiagaan bencana. Semakin siaga dan penuh persiapan kita, mudah-mudahan semakin semakin kecil risiko atau dampak yang harus kita tanggung akibat bencana. Apalagi menyangkut keselamatan jiwa manusia, harus serius kita,” ujar Sabrina.
Sebagai salah satu provinsi dengan indeks risiko bencana tinggi, kata Sabrina, sudah sepatutnya Sumber Daya Manusia (SDM) Sumut baik level pemerintah maupun masyarakat, dibekali dengan pengetahuan kebencanaan.
“Pelatihan yang saat ini, ditujukan bagi Pimpinan Sekretaris Daerah dan Kepala BPBD se-Sumut. Mudah-mudahan nantinya juga ditularkan atau disosialisasikan pada masyarakat di daerah masing-masing. Sehingga, upaya kita meminimalisir risiko bencana terwujud, dan daerah kita termasuk sebagai daerah yang tangguh bencana,” ucapnya.
Kepada para Sekda dan Kepala BPBD dari seluruh kabupaten/kota, Sabrina berharap agar nantinya ilmu yang diperoleh pada pelatihan ini diimplementasikan di daerah masing-masing. “Seperti materi yang dipaparkan para narasumber, masing-masing kita harus kenal dengan kondisi daerah kita. Khususnya titik-titik yang berpotensi bencana, kemudian kita siapkan strategi penanggulangannya,” kata Sabrina.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Riadil Akhir Lubis menyampaikan bahwa pelatihan yang terlaksana hari ini telah dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Markas Resimen Induk Daerah Militer (Rindam), Pematangsiantar, Rabu (3/7).
“Ada 250 peserta yang mengikuti pelatihan ini. Terdiri dari Sekda Provinsi, Sekda kabupaten/kota se Sumut, Kepala BPBD kabupaten/kota se-Sumut, dan satuan tugas penanggulangan bencana kabupaten/kota se-Sumut. Dibuka oleh Bapak Gubernur di Siantar, kemudian hari ini dan besok akan ada pemaparan bersifat indoor,” terang Riadil.
Riadil menjelaskan bahwa tujuan dilaksanakannya pelatihan ini adalah memantapkan pengetahuan dan kecakapan Sekda dan Kepala BPBD dalam menjalankan tupoksi selaku koordinator, pelaksana teknis, dan komando dalam masalah penanggulangan bencana. “Sehingga saat kejadian di daerah khususnya, sudah tidak ada lagi kebingungan-kebingungan dalam menjalankan tupoksi,” jelasnya.
Saat itu, Riadil pun menginformasikan bahwa hampir seluruh wilayah kabupaten/kota Sumut merupakan daerah dengan indeks risiko bencana yang tinggi menurut data dari BNPB tahun 2015. “Semoga melalui pelatihan ini, indeks risiko bencana di Sumut berkurang, dan kesiapan kita menghadapi bencana pun semakin mantap,” pesan Riadil.
Pelatihan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber dan ahli. Diantaranya, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan BNPB Dr Ir Agus Wibowo Msi tentang Penyiapan SDM untuk Penanggulangan Bencana, Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I Medan Edison Kurniawan SSi MSi tentang Perubahan Iklim. Turut hadir dalam acara tersebut Asisten Administrasi Pemerintahan Pemprov Sumut Jumsadi Damanik dan Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Nouval Mahyar menjadi moderator. Hadir juga mewakili Kemendagri dan unsur Forkopimda Sumut.**
(Humas Provsu)-(Riva)