Jakarta, 24/4 – Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis Edy Rahmayadi dan Wakil Ketua TP PKK Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah menghadiri pembukaan Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2019, Rabu (24/4) di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. Nawal berharap ajang pameran dan perdagangan internasional tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mempromosikan kerajinan lokal, khususnya dari Sumut.
Nawal mengatakan potensi pasar yang ada di Inacraft sangat besar. “Ini harus kita maksimalkan, tadi laporan ketua mengatakan ada sekitar 1000 buyer dari luar negeri, belum lagi yang dari dalam negeri. Jadi, maksimalkanlah momen ini agar usaha-usaha di Sumut makin berkembang,” ujarnya.
Nawal juga terkesan dengan pembukaan Inacraft yang nuansanya menunjukkan keberagaman Indonesia. Jakarta merupakan ikon Inacraft kali ini, namun dalam pembukaan tidak hanya menonjolkan budaya di Jakarta. Untuk tarian pembuka mereka menampilkan tarian kolaborasi dari berbagai daerah di Indonesia yang diberi nama Tarian Nusantara. Ini sejalan dengan tema yang di usung, Jakarta Enjoyable Multicultural Diversities.
“Saya terkesan dengan pembukaan Inacraft kali ini. Jakarta sebagai ikon memilih tema multikuktural. Tarian pembuka juga tidak hanya tarian asli Jakarta, tetapi ada tarian Dayak, Papua dan daerah lainnya. Itu sangat menarik,” katanya, usai acara pembukaan.
Hal yang unik lainnya untuk INACRAFT kali ini adalah dipilihnya Maroko sebagai Country of Honor. “Dan baru kali ini ada Country of Fokus, Maroko,” kata Nawal Lubis.
Pembukaan Inacraft 2019 dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), yang hadir bersama Ibu Negara Iriana, yang ditandai dengan pemukulan rebana. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengapresiasi peningkatan kelas Inacraft.
“Setiap saya hadir di Inacraft, saya lihat ini terus meningkat kualitasnya, meningkat produksinya, meningkat ekspornya. Ini yang kita inginkan,” kata Jokowi
Namun, Jokowi juga menekankan masih banyak pasar yang belum dicoba, karena menurutnya semakin banyak pasar terutama di luar negeri akan semakin meningkatkan produksi. “Itu juga akan makin banyak menyerap tenaga kerja dan semakin banyak juga usaha-usaha di sini yang meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Thamrin Bustami mengatakan, Inacraft akan berlangsung mulai 24 – 28 April 2019. Diikuti 1.421 peserta dari seluruh pelosok tanah air dan terkhusus menampilkan produk kerajinan Maroko, Jepang, Polandia, Pakistan dan Hongkong.
Keistimewaan tahun ini adalah pertama kalinya hadir paviliun luar negeri dari Kerajaan Maroko. “ Untuk tahun ini ditargetkan 200.000 pengunjung selama Inacraft berlangsung,” katanya.
Turut hadir Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Duta Besar Maroko Ouadia Benabdellah, Direktur Utama Bank BNI Achmad Baiquni. Hadir juga Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Sumut Alwin Sitorus dan Kepala Dinas Perkebunan Sumut Herawati.**
(Humas Provsu)-(Riva)