Tapsel, 9/4 – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah mengunjungi Pesantren Darul Mursyid di Saipar Dolok Hole, Tapanuli Selatan (Tapsel), Selasa (9/4). Kedatangan Wagub disambut ribuan santri dan diberi gelar sebagai Warga Kehormatan oleh Direktur Pesantren Darul Mursyid Ja’far Syahbuddin Ritonga.
Di hadapan ratusan siswa dan masyarakat sekitar yang hadir, Wagub Musa Rajekshah mengaku kagum dengan keberadaan sekolah terpadu unggulan ini, karena konsep keilmuan (sains) dan keagamaan, namun letaknya di pedalaman dengan segudang prestasi.
“Alhamdulillah kami sampai juga di sini. Ini karena izin Allah. Padahal sudah berapa kali kita diundang, dan kami rencanakan sudah lama. Malah sekarang tidak direncanakan,” ujar Wagub.
Wagub pun bercanda dengan mengatakan rasa sesalnya baru kali ini sampai di Pesantren Darul Mursyid. Sebab sejak lama dirinya ingin datang melihat langsung bagaimana kondisi fasilitas belajar di tengah hutan berbukit. Apalagi ternyata Direktur Sekolah yang didirikan H Ihutan Ritonga (alm) pada 1993 lalu itu, telah dikenalnya sejak lama.
“Ternyata sampai saya di sini, saya menyesal. Kenapa tidak sejak kemarin-kemarin saya hadir di sini. Begitu indahnya daerah ini, kita lihat bangunan rumah masyarakat. Ternyata secara arsitektur orang tua kita dulu cukup pintar, termasuk soal ekonomi,” sebut Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.
Modal sumber daya alam luar biasa lanjut Ijeck, harus diimbangi dengan pengelolaan yang baik. Khusus kepada Darul Mursyid, diharapkan terus menjaga nilai keimanan para siswa. Sebab dengan keilmuan hebat tidak cukup tanpa ditopang nilai religi yang kuat. Terlebih misi dari sekolah ini adalah untuk kemaslahatan umat.
“Kita berharap prestasi anak-anak Sumut bisa sampai ke kancah internasional. Kedua, bukan hanya keilmuan, kita ingin juga keimanan terjaga. Jadi takut kita ini tidak kepada manusia tetapi kepada Allah. Artinya selain kebaikan, bagaimana juga bermanfaat bagi orang lain,” sebut Ijeck.
Ijeck juga mengajak agar para santri untuk fokus dan serius dalam menimba ilmu di Darul Mursyid, sebab tidak semua orang punya kesempatan untuk belajar di sana. “Banyak adik-adik kita yang ingin sekolah di sini, tapi rezeki tak sampai, jadi manfaatkanlah waktu untuk hal berguna, karena waktu tak mungkin mundur, manfaatkanlah kesempatan yang telah diberikan pada kalian untuk benar benar belajar, sehingga kedepanya lahirlah Habibie baru dari Sumut,” tutur Ijeck.
Ia pun berpesan kalau punya iman dan ilmu insya-Allah apa pun yang diinginkan pasti didapatkan. Serta jangan lupa, doa orang tua juga penting. “ Sebab dalam kehidupan kita tak lepas dari keajaiban doa orang tua, saat di lingkungan sekolah guru adalah orang tua, maka hormatilah mereka para guru agar ilmunya bisa sampai,” katanya.
Sementara itu, Direktur Pesantren Darul Mursyid Ja’far Syahbuddin Ritonga mengaku bangga dan terharu dengan kesediaan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah mengunjungi sekolah tersebut di tengah kegiatan cukup padat.
“Ini kebanggaan bagi kami. Dulu pernah Gubernur Raja Inal Siregar datang kemari. Baru ini kembali datang Wakil Gubernur. Ini memberikan semangat bagi kami untuk lebih giat membangun pesantren ini,” ujar Syahbuddin usai memberikan gelar Warga Kehormatan Pesantren Darul Mursyid kepada Musa Rajekshah selaku Wakil Gubernur Sumut.
Selain kunjungan, Wagub juga dihadiahi upah-upah oleh tokoh adat setempat serta didoakan sehat dan sukses menjalankan tugas memimpin Sumut.
Syahbuddin juga menyampaikan, keinginanya untuk mengembangkan pondok pesantren. “Mimpi saya tahun 2023 Darul Mursyid menjadi pusat kejayaan Islam di Sumut, karena saat ini kita terus berkembang, tidak hanya berfokus pada lembaga pendidikan, tapi juga lembaga pemberdayaan umat, sebab kami ingin memperbaiki kesejahteraan umat yang tinggal di sekeliling kita, seperti petani kopi,” ujarnya.
Usai menyampaikan sambutan, Wagub Sumut yang ditemani Wakil Bupati Tapanuli Selatan Aswin Efendi Siregar mengunjungi pengolahan kopi sekaligus meletakan batu pertama pembangunan gedung serbaguna Darul Mursyid. **
(Humas Provsu)-(Riva)