Surabaya, 8/12 – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly memberi penghargaan kepada Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, atas pembinaan dan pembangunan yang dilakukan sehingga 24 Kabupaten/kota di Sumut meraih penghargaan peduli Hak Asasi Manusia tahun 2016.
Penghargaan diberikan dalam puncak Peringatan Hak Asasi Manusia se Deunia ke-68 tahun 2016 yang dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Kamis (8/12) oleh Kementerian Hukum dan HAM RI. Dalam kesempatan itu diserahkan penghargaan kepada 228 kabupaten/kota Peduli Hak Asasi Manusia dan kepada 10 Gubernur yang membina dan membangun sebagian besar atau seluruh kabuaten/kota di wilayahnya sehingga mendapat anugerah Peduli HAM tahun 2016. Menteri juga memberikan penghargaan kepada 12 Kepala Kantor Wilayah Kemen Hukham yang mendorong sebagian besar atau seluruh kabupaten/kota di wilayahnya peduli HAM.
Adapun Provinsi yang meraih anugerah pada peringatan hari HAM se Dunia adalah Sumatera Utara, JawaTimur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan Provinsi Bangka Belitung. Di Sumatera Utara, 24 kabupaten/kota Peduli HAM 2016 adalah Batubara, Humbang Hasundutan, Karo, Langkat, Labuhan Batu, Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu Utara, Mandailing Natal, Nias Utara, Nias Barat, Nias Selatan, Pakpak Bharat, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Serdang Bedagai, Toba Samosir, Tapanuli Tengah, Kota Binjai, Gunung Sitoli, Pematang Siantar, Padang Sidempuan, Sibolga, Tanjungbalai dan Tebing Tinggi.
“Terimakasih dan penghargaan kami kepada Gubernur dan seluruh jajaran pemerintah provinsi yang telah membina seluruh kabupaten/kota atau sebagian besar di masing masing wilayah sehingga meraih penghargaan peduli HAM,” kata Yasonna dalam sambutannya. Dia mengharapkan tahun depan, tidak hanya 10 Provinsi saja yang meraih penghargaan, dan lebih banyak lagi kabupaten/kota yang memenuhi kriteria Peduli Hak Asasi MAnusia.
Yasonna menyambut gembira semakin banyak kabupaten/kota yang meraih predikat Peduli HAM ada tahun 2016. “Pada tahun 2015 lalu jumlah kabupaten/kota peduli HAM hanya 138 kota/kabupaten, sehingga ada kenaikan hampir 70% pada tahu ini,” ujarnya. Dia menjelaskan tahun depan, indikator penilaian peduli HAM akan ditingkatkan dari lima kelompok penilaian menjadi tujuh kelompok. Meski demikian, dia mengajak seluruh daerah tetap berkomitmen dalam pemenuhan aspek dan kriteria peduli HAM di daerahnya.
“Kalau kita ‘commit’ masing masing daerah kabupaten/ kota berusaha memenuhi aspek dan kriteria peduli HAM tentu diharapakan daerah terus meraih prestasi, sambil terus meningkatkan pelayanan publik,” imbuh Yasonna.
Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mengungkapkan terimakasih kepada 24 bupati/walikota di Sumut yang memenuhi criteria sebagai daerah Peduli HAM. Dia mengatakan penghargaa menjadi pendorong bagi kabupaten/kota lain untuk meningkatkan pelayanan dan mengajak seluruh kabupaten/kota memenuhi kriteria Peduli HAM yaitu dengan memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat dan meningkatkan pelayanan publik.
Peduli HAM tidak selalu identik dengan pelanggaran ataupun permasalahan, tapi HAM dalam konteks pemerintah daerah adalah membangun daerahnya menjadi layak dijadikan sebagai tempat hidup.
Penghargaan yang diberikan ini juga diharapkan menjadi pemicu pemerintah kabupaten/kota agar mengimplementasikan dan mendukung Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM), Strategi Nasional Akses terhadap Keadilan.
(Humas Pemprovsu)-(Ernes)